Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jakarta Belum Teratasi

Kompas.com - 23/11/2012, 03:31 WIB

Luasnya banjir menyebabkan ratusan sepeda motor milik warga Kampung Pulo diparkir di Jalan Jatinegara Barat sehingga menyebabkan kemacetan.

Sebagian besar anak di kampung itu tak dapat sekolah. ”Banjirnya sudah keburu tinggi. Enggak bisa mandi. Mau keluar saja pakai ban,” kata Intan (15), siswa kelas X SMK Al Wathoniyah.

Sementara itu, luapan Sungai Pesanggrahan merendam permukiman dan jalan di Ulujami, Jakarta Selatan. Tidak ada warga yang mengungsi karena ketinggian air berkisar 50 cm hingga 100 cm. Namun, jalan di belakang National High School Jakarta terendam.

Luapan Sungai Pesanggrahan juga merendam 160 rumah di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Ketinggian air mencapai 200 cm.

Warga dievakuasi dengan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tangsel. ”Di perumahan Cirendeu Permai, ada sekitar 150 KK yang rumahnya terendam,” kata Seto Mulyadi, Ketua RW 12.

Meluapnya Sungai Ciliwung, menurut Putu Wirawan dari Humas Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, disebabkan naiknya permukaan air di Bendung Katulampa hingga 100 cm dan hujan di Jakarta. Indikasinya, ketinggian permukaan air di Pintu Air Manggarai sempat mencapai 815 cm, yang berarti Siaga III banjir di Jakarta.

Menurut Putu, banjir luapan Sungai Ciliwung disebabkan menyempitnya badan sungai akibat hunian liar di sepanjang alur sungai itu sehingga daya tampung sungai semakin berkurang. Selain itu, memburuknya kondisi ekologi di kawasan hulu, dengan makin banyak kawasan resapan air yang beralih menjadi permukiman, menyebabkan semakin banyak air hujan langsung ke sungai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Arfan Arkilie mengatakan, setidaknya ada 62 lokasi rawan banjir di Jakarta. Untuk informasi banjir, warga bisa hubungi pusat informasi BPBD di nomor 021-3521623.(NDY/FRO/RAY/PIN/MDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com