Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2013, 10:39 WIB

KOMPAS.com — Bagian dada pria yang membukit dan semakin besar seperti payudara wanita tentu membuat jengah para pria yang memilikinya. Tak heran jika jumlah pria yang melakukan operasi pengecilan "payudara pria" sepanjang tahun 2012 naik sampai 38 persen.

Sementara itu, firma operasi kosmetik Tranform mencatat adanya kenaikan operasi pengecilan payudara pria sampai 28 persen. Menurut data British Association of Aesthetic and Plastic Surgeons (BAAPS), jumlah tindakan operasi tersebut mencapai 10 persen dari seluruh operasi plastik di Inggris.

Dalam bahasa medis, bagian payudara pria yang membesar itu disebut dengan gynecomastia. Pembesaran ini terjadi karena pembesaran kelenjar glandular di bagian payudara.

Gynecomastia juga terjadi karena ketidakseimbangan hormon estrogen-androgen pada laki-laki. Diperkirakan 40 persen pria mengalami gynecomastia dan populasinya terus meningkat.

"Saya memperhatikan jumlah pria yang tertarik untuk operasi pengecilan payudara terus meningkat," kata dr Dennis Wolf dari The Private Clinic, AS.

Ia mengatakan, pria masa kini semakin peduli pada penampilannya, ditambah dengan tersedianya beragam operasi kosmetik, sehingga mereka tak segan lagi untuk mengambil tindakan tersebut demi mendapatkan bentuk tubuh yang dianggap ideal.

"Pembesaran payudara pada pria sulit dihilangkan hanya dengan olahraga," kata Pat Dunion, juru bicara Transform.

Tindakan operasi pengecilan payudara pria dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Jika terjadi pembesaran kelenjar lemak, maka umumnya dokter hanya akan melakukan liposuction (sedot lemak). Tindakan ini dilakukan dengan menyedot jaringan melalui pipa kecil yang dimasukkan lewat sayatan berukuran 3-4 mm.

Bila kelebihan jaringan glandular itu disebabkan karena pembesaran payudara, maka diperlukan pemotongan dengan pisau bedah. Tindakan ini akan menyebabkan adanya parut, biasanya di sekitar area puting.

Pemotongan bisa dilakukan tersendiri atau dikombinasikan dengan liposuction. Secara umum operasi pengecilan payudara pada pria memakan waktu 90 menit dengan bius total.

Multi-faktor

Pembesaran payudara pada pria ternyata tidak hanya disebabkan kegemukan, tetapi juga dipicu oleh ketidakseimbangan hormon. Penggunaan obat-obatan seperti antridepresan, jantung, dan obat liver juga bisa memicu pembesaran payudara.

Sebagian pakar juga menyebutkan penggunaan steorid anabolik bisa memicu pembesaran jaringan payudara. Sementara itu, para ahli lingkungan mengatakan saat ini terjadi peningkatan hormon wanita.

Menurut Prof Kefah Mokbel, ahli bedah payudara dari St George's and the Princess Grace Hospital, London, ada sebagian pria yang secara genetik memang punya kecenderungan mengalami pembesaran payudara.

"Mengapa ada pria yang payudaranya membesar dan pria lain rata, itu telah ditentukan secara genetik, sama halnya dengan mengapa ada wanita yang payudaranya besar dan ada yang tidak," kata Mokbel.

Akan tetapi, ia menyebut gaya hidup sebagai pemicu. Pembesaran payudara itu hanya bisa terjadi jika seorang laki-laki memiliki level hormon estrogen berlebihan.

Selain itu, obesitas, terutama di sekitar perut, akan meningkatkan level estrogen karena enzim aromatose. Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko kegemukan juga dinilai bisa menyebabkan pembesaran payudara pada pria.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com