Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osteoporosis Masalah Kesehatan Serius di Asia

Kompas.com - 28/02/2013, 17:32 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Osteoporosis merupakan masalah kesehatan utama di seluruh Asia. Insiden patah tulang panggul telah meningkat 2-3 kali lipat di kebanyakan negara Asia selama 30 tahun terakhir. Diprediksi pada tahun 2050 lebih dari 50 persen dari semua kasus patah tulang akibat osteoporosis akan terjadi di Asia.

 

"Hal ini tentunya akan berdampak serius, saat ini dan di masa yang akan datang. Jelas bahwa kita perlu mengembangkan pemahaman yang lebih mengenai kondisi kesehatan tulang di Asia serta faktor gaya hidup dan gizi yang dapat menganggu kesehatan tulang dalam rangka membantu mencegah timbulnya penyakit melumpuhkan ini," kata Judy Stenmark, Ketua International Osteoporosis Foundation, dalam siaran persnya, Kamis (28/2/2013).

 

Oleh karena itulah, International Osteoporosis Foundation (IOF) dan Fonterra mendukung diadakannya penelitian kesehatan tulang (Bone Health Insight Research). "Kami sangat senang dapat melakukan penelitian lebih lanjut bersama Fonterra melalui pendanaan Bone Health Insight Research," papar Stenmark.

 

Penelitian kesehatan tulang tersebut diharapkan dapat memberi informasi yang dapat ditelaah lebih lanjut, mengenai faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kesehatan tulang di Asia serta kondisi kesehatan tulang di seluruh wilayah Asia.

 

Joanne Todd, Fonterra Innovation Manager, memaparkan, Asia identik dengan pertumbuhan populasi yang cepat serta kian urban dan menua, di mana mereka menjalani gaya hidup tidak aktif (sedentary). Karena itu, perlu diteliti perubahan pola makan serta gaya hidup yang dapat mempengaruhi kesehatan tulang di Asia.

 

"Temuan penelitian yang dihasilkan nanti juga akan membantu kami dalam mendidik masyarakat mengenai langkah-langkah sederhana yang dapat mereka lakukan untuk menjaga kesehatan tulang," kata Todd.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com