Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Sarapan demi Tubuh dan Otak Prima

Kompas.com - 24/05/2013, 03:52 WIB

”Sekitar 50 tahun lalu Jepang mulai memberi makan pagi dan siang kepada siswa sekolah, sekarang mereka memetik hasilnya. Anak-anak Jepang masa kini cerdas dan badannya tinggi,” kata Hardinsyah.

Pemerintah Singapura juga memberikan makan pagi dan siang di sekolah karena siswa di negeri itu bersekolah hingga sore.

Selain membuat tubuh sehat, sarapan juga menghindarkan diri kita dari kegemukan.

”Itu karena perut kita yang lapar langsung diisi banyak makanan dan minuman. Tak sarapan cenderung bikin orang rakus lalu makan dalam porsi banyak dan berakibat kegemukan. Ini akan memunculkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung,” ujarnya.

Bukan asal

Sarapan yang benar tak asal mengisi perut dengan nasi dan lauk atau sepotong kue. Baik Hardinsyah maupun Pritasari mengingatkan, sarapan yang merupakan 15-30 persen dari seluruh kebutuhan tubuh per hari itu harus memenuhi kebutuhan gizi seimbang.

”Sarapan harus sama dengan makan siang dan malam,” ujar Pritasari.

Menunya harus mengandung karbohidrat (nasi, roti, mi), lauk dari nabati dan hewani, sayur, dan buah. Contohnya, makan pagi terdiri dari nasi dengan semangkuk sayur, sepotong tempe atau tahu, sepotong ayam atau daging, dan semangkuk buah.

”Biasanya remaja paling susah makan sayur. Dia bisa menggantinya dengan buah, jeruk misalnya,” kata Hardinsyah.

Pritasari mengimbau agar orangtua meluangkan waktu untuk menyediakan nasi, lauk serta sayur buat makan atau bekal anak ke sekolah. ”Bikin sayur enggak lama kok, misalnya buncis ditumis sebentar.”

Keduanya menyarankan sebaiknya kita membawa bekal makanan ke sekolah. ”Mencari makanan sehat, bergizi, dan aman bagi kesehatan itu susah karena lingkungan di luar rumah sering tak memperhatikan soal itu. Saya menyarankan bawalah makanan yang dimasak di rumah,” tutur Hardinsyah yang juga Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia.

Kantin sekolah menjadi tumpuan anak dan orangtua untuk mendapat makanan bergizi dan aman dari bahan berbahaya. Dalam hal ini Pritasari menyarankan agar orangtua dan guru memikirkan dan mengawasi jenis makanan yang dijual di kantin, sehingga memenuhi kebutuhan gizi dan kalori anak.

Buat kamu yang tak ingin loyo dan punya otak lemot, tak ada pilihan, ayo mulai sekarang sarapan setiap hari. (soelastri soekirno)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com