Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2013, 12:21 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


Kompas.com - Mewarnai rambut secara temporer dengan pastel atau krayon khusus (hair chalking) sedang menjadi tren di kalangan remaja. Dengan pastel ini kita dapat memberi "highlight" pada rambut dengan berbagai warna yang disukai.

Tetapi sebelum Anda melakukannya, ada baiknya menyimak peringatan yang diberikan oleh badan pengawas obat dan makanan AS (FDA). Mereka menyatakan hair chalk tidak dijamin aman. Hal ini dikarenakan hair chalk tidak menyertakan standar keamanan dan kesehatan. Terutama yang dijual lewat internet.

"Produknya mungkin saja mengandung berbagai zat berbahaya. Baik dari pewarna, pengawet, maupun zat kimia lainnya. Zat ini mungkin saja tidak diizinkan beredar dan menyebabkan alergi. Bisa juga menyebabkan reaksi berlebihan pada kulit kepala, mata, dan kulit," tulis FDA.

Hair chalk menjadi trend karena warnanya yang sangat cerah. Warna yang bisa diaplikasikan di antaranya biru, ungu, merah, dan kuning. Proses pewarnaannya juga sangat mudah. Yang diperlukan hanya bubuk kapur (hair chalk) dan air. Kita bahkan bisa melakukannya sendiri di rumah.

Menurut Direktur Jenderal FDA, Kenneth Hartigan-Go, hair chalking semakin populer di kalangan remaja. Termasuk mengaplikasikan pastel warna rambut hanya pada beberapa helai rambut.

Untuk orang berambut gelap, helai rambut yang akan diwarnai dilembabkan terlebih dulu dengan air. Kemudian hair chalk dipalikasikan dengan gerak memutar pada helai rambut. Tahap terakhir adalah 'mengunci' warna dengan  alat pelurus rambut.

Harga pastel warna rambut ini relatif murah, hanya sekitar 100-150 ribu rupiah. Penjualannya kebanyakan melalui internet.

Walau terlihat aman, masyarakat disarankan tidak menggunakan hair chalk. Termasuk semua produk yang belum mendapat persetujuan lembaga pengawas obat dan makanan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com