Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2013, 13:43 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

KOMPAS.com- Jenis luka gigitan hewan dengan rabies menentukan cara penanganannya terhadap korban. Catatan pentingnya, apa pun jenis luka tersebut, penanganan terhadap korban harus dilakukan dalam waktu kurang dari 12 jam. Jika tidak segera tertangani dengan baik dalam 12 jam pertama, korban berisiko meninggal.

Kenali tiga jenis luka gigitan hewan dengan rabies berikut ini, termasuk penanganannya:

Luka jilatan atau sentuhan:
Pada Luka Tipe 1, luka diakibatkan oleh jilatan atau sentuhan hewan. Penanganannya, segera cuci luka dengan air mengalir dan sabun.

Luka cakar:
Luka Tipe 2 ini termasuk luka ringan, terjadi akibat cakaran, lecet, atau gigitan yang tidak parah. Bila luka tipe dua terjadi, sebaiknya segera cuci luka dan beri vaksin antirabies (VAR). Anda bisa mendapatkan vaksin di pusat rabies Puskesmas dekat tempat tinggal Anda.

Luka dengan pendarahan:
Luka Tipe 3 ini cukup berat. Di antaranya: luka yang mendekati jaringan saraf tepi, terjadi pendarahan hebat, atau menyebabkan cacat organ. Bila mengalami luka jenis ini, segera cuci dan beri vaksin antirabies (VAR), serta serum antirabies (SAR).

“Prinsip awal penanganan adalah pencucian. Luka harus dicuci dengan sabun atau deterjen menggunakan air mengalir, selama 10-15 menit. Hindari tindakan masif seperti menyikat luka, yang akan membuat kondisi makin parah,” kata Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ditjen P2PL Kementrian Kesehatan RI, dr Andi Muhadir pada seminar bertajuk Kenali dan Lawan Rabies, Menyongsong Indonesia Bebas Rabies pada 2020, di Jakarta.

Virus lyssa penyebab rabies memiliki struktur luar yang terdiri atas lemak. Pencucian dengan sabun atau deterjen ditambah air mengalir, akan meluruhkan struktur luar virus dan membuatnya kehilangan pertahanan. Aliran air akan membuang virus dari luka.

Andi juga mengingatkan untuk tidak menjahit luka yang cukup dalam. Kondisi anaerob di sekitar luka jahitan akan memudahkan virus atau bakteri lain masuk dan berkembang. Hal ini tidak baik untuk penyembuhan luka akibat gigitan hewan dengan rabies.

“Segera setelah dibersihkan berikan obat merah atau antiseptik lain. Setelah itu segera ke sentra pelayanan kesehatan atau pusat rabies, untuk kembali mendapatkan cuci luka dan pengobatan medis. Termasuk pemberian vaksin dan serum,” kata Andi.

Pemberian VAR, kata Andi, dibagi menjadi tiga periode yaitu saat digigit (pre-eksposure), sesudah digigit (posteksposure), dan bila kembali digigit (re-eksposure). Sedangkan pemberian SAR diberikan khusus pada korban luka dalam yang membutuhkan perlindungan lebih. SAR yang merupakan immunoglobulin ini hanya diberikan sekali di daerah sekitar luka dengan dosis 20 IU per kilogram berat badan.

“Pemberian vaksin wajib bagi seseorang yang hidup dekat dengan hewan berabies, misal pengasuh anjing atau banyak anjing di sekitar tempat tinggalnya. terutama vaksin yang pre-eksposure,” kata Andi.

Pemberian vaksin pada hewan bisa 100 persen mencegah dan melindungi dampak infeksi virus rabies pada manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Belajar dari Titiek Puspa, Kenali Penyebab Pecah Pembuluh Darah dan Risikonya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Titiek Puspa Alami Pecah Pembuluh Darah, Kenali Kondisi Tersebut

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar AC Masjid Meledak dan Tewaskan 20 Orang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

INFOGRAFIK: Hoaks Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Bicara Pakai Bahasa Bayi Bisa Ganggu Perkembangan Anak, Simak Penjelasan Dokter

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Menjaga Air di Lereng Merapi Lewat Kopi dengan Aroma Mawar

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Merawat Warisan, Menjaga Alam: Kisah Teh Smoky dari Lereng Merapi

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau