Pusat Penelitian Alzheimer di Inggris menyatakan temuan ini bisa "dengan signifikan meningkatkan" pemahaman terhadap penyakit yang mempengaruhi memori itu.
Jumlah penderita Alzheimer di dunia meningkat seiring dengan bertambah panjangnya angka harapan hidup.
Namun, masih banyak pertanyaan utama yang belum terjawab mengenai apa penyebab demensia, bagaimana kerusakan sel otak terjadi dan bagaimana mengobatinya.
"Sangat sulit untuk mengobati suatu penyakit jika anda tidak mengerti apa penyebab penyakit itu," kata Profesor Julie Williams dari Cardiff University, salah satu pimpinan penelitian itu.
Profesor Williams yang juga mengepalai bagian neurodegeneration di Cardiff University, mengatakan kepada BBC: "Ada sesuatu dalam respon imun yang menyebabkan penyakit Alzheimer dan kita perlu melihat itu."
DNA sebagai kode genetik yang memberikan instruksi untuk membangun dan menjalankan tubuh diteliti untuk mencari petunjuk lebih jauh.
Fungsi gen
Sekelompok ilmuwan yang terdiri dari para peneliti genetis dari 145 institusi akademik meneliti DNA dari 17.000 pasien dan 37.000 orang sehat.
Para peneliti menemukan bahwa ada sebuah versi dari susunan 21 gen yang memungkinkan seseorang mengidap penyakit Alzheimer di kemudian hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.