Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigi Atas Anak Tinggal Sedikit Akibat Karies, Bolehkah Dicabut?

Kompas.com - 19/11/2013, 09:41 WIB


TANYA :

Dok, saya mempunyai anak berusia 3 tahun. Gigi bagian depan atasnya habis sampai rata dengan gusi. Yang ingin saya tanyakan, apakah sisa gigi  di bagian atas yang masih menempel pada gusi itu dapat dicabut atau bisa lepas dengan sendirinya. Jika harus dicabut, apakah ada cara yang aman agar anak saya tidak mengalami trauma? Terima kasih

(Nina, 27, Sidoarjo)


JAWAB :

Ibu Nina yang baik,

Sebelum membahas perawatan apa yang diperlukan pada kasus anak anda, saya akan bahas dulu apa yang sedang dialami anak anda dan apa penyebabnya.

Gigi bagian depan atas yang rata gusi, yang sedang terjadi pada anak anda yang berusia 3 tahun, biasa disebut "karies botol" atau nursing bottle caries (Gambar 1). Biasanya terjadi pada gigi bagian depan atas, namun dapat juga terjadi pada gigi lainnya.

Proses terjadinya "karies botol" berlangsung dalam waktu yang lama, yaitu dimulai ketika gigi pertamanya muncul dan kebiasaan membersihkan gigi pada anak diabaikan, tanda-tanda awal karies botol biasanya muncul pada usia 20 bulan. Pola karies botol diawali dengan kerusakan melingkar di leher gigi depan atas berwarna putih atau coklat gelap (Gambar 2).

Colgate Profesional Pola awal karies botol pada usia 20 bulan diawali dengan kerusakan melingkar di leher gigi depan atas berwarna putih atau coklat gelap.


Penyebab utamanya adalah paparan minuman yang mengandung banyak gula dalam waktu lama, misalnya kebiasaan minum susu dengan botol sampai anak tertidur.

Oleh karena itu, pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya "karies botol", antara lain:

1.    Usahakan tidak berbagi air ludah antara ibu dan anak. Misalnya saat anda menyuapi si kecil, usahakan sendok si kecil tidak ikut anda jilat.

2.    Ketika gigi anak belum muncul, biasakan untuk membersihkan gusinya setelah makan atau minum susu dengan kain kasa yang dibasahi air matang dengan gerakan lembut.

3.    Ketika gigi susu anak telah muncul pertama kali, langsung dibiasakan menyikat gigi dengan sikat gigi yang lembut dan air matang.

4.    Gunakan pasta gigi dengan jumlah seminimal mungkin pada anak usia 2-6 tahun.

5.    Tetap dampingi anak anda menyikat gigi sampai diyakini ia mampu melakukan sikat gigi dengan baik, tidak menelan air kumur, dan tidak menelan pasta giginya. Biasanya usia 6-7 tahun, anak baru mampu melakukan semua hal tersebut dengan tepat.

6.    Biasakan hanya menaruh air susu ibu atau susu formula pada botol anak anda. Jangan membiasakan anak anda minum air gula, jus buah, atau minuman yang mengandung gula lainnya dari botol susu.

7.    Biasakan anak anda minum susu sebelum tidur, bukan sebagai pengantar tidur.

8.    Jika anak anda masih "mengempeng", jangan tambahkan gula atau madu pada dot-nya.

9.    Berikan motivasi kepada anak anda untuk minum susu dari gelas pada saat ulang tahun pertamanya.

10.    Berikan motivasi kepada anak anda untuk membiasakan makan makanan sehat.

Sedangkan jika "karies botol" terlanjur terjadi apalagi telah rata dengan gusi, beberapa pilihan perawatan yang dapat dilakukan di Dokter Gigi, antara lain:

1.    Melakukan perawatan saluran akar gigi, dilanjutkan dengan pembuatan pasak gigi (tiang penguat mahkota gigi) dari strip fiber, lalu dilakukan pembuatan mahkota gigi dengan bahan tambal resin komposit.

2.    Melakukan pencabutan gigi yang telah rata dengan gusi, lalu dilakukan pembuatan penahan ruang gigi (space maintainer).

3.    Jika masih ada sisa mahkota giginya, maka dapat langsung dilakukan penambalan gigi dengan bahan tambal resin komposit atau dilakukan pembuatan mahkota yang dibuat di laboratorium.

Melakukan pencabutan gigi susu depan atas atau bawah, sebelum anak berusia 6-7 tahun atau sebelum gigi tetap penggantinya muncul tanpa dilanjutkan dengan pembuatan space maintainer tidaklah dianjurkan. Sebab gigi susu diperlukan sebagai pedoman bagi gigi tetapnya untuk muncul ke atas gusi, dan space maintainer berfungsi untuk mempertahankan ruang pada lengkung gigi bagi kemunculan gigi tetapnya.

Konsultasikan kembali kepada Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Drg., SpKGA), perawatan apa yang paling tepat dengan kondisi gigi anak anda, psikologis anak anda, waktu, dan biaya. Jika ternyata memang harus dilakukan pencabutan, ada beberapa pilihan cara membius yang dapat dilakukan untuk anak anda yang tidak akan membuat traumatis.

Demikian Ibu Nina, semoga informasinya bermanfaat. Salam gigi sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com