KOMPAS.com - Kematian adalah bagian alami dari kehidupan, tetapi proses menjelang ajal sering kali menjadi pengalaman emosional bagi individu yang mengalaminya dan orang-orang di sekitarnya.
Dalam dunia medis, perubahan tubuh seseorang yang mendekati kematian telah banyak diteliti dan dapat memberikan indikasi kapan saat itu akan tiba.
Sejumlah tanda-tanda ditemukan sebagai petunjuk saat tubuh mulai memasuki fase akhir kehidupan.
Artikel ini akan mengulas tentang berbagai tanda yang sering muncul menjelang kematian.
Baca juga: 11 Tanda-tanda Menjelang Kematian yang Umum Terjadi
Disarikan dari Healthline dan Very Well Health, berikut beberapa perubahan tubuh yang sering muncul sebagai tanda menjelang kematian:
Beberapa bulan menjelang kematian, seseorang cenderung tidur lebih sering.
Ini terjadi karena metabolisme tubuh mulai melambat seiring berkurangnya energi yang dibutuhkan untuk aktivitas harian.
Penurunan energi terjadi karena tubuh mulai mengalihkan sirkulasi darah ke organ-organ vital dan mengurangi fungsi lainnya.
Seiring waktu, durasi tidur bisa meningkat secara drastis, hingga individu sulit untuk dibangunkan.
Dalam minggu-minggu terakhir, tubuh berhenti meminta asupan makanan dan cairan karena sistem pencernaan tidak lagi berfungsi seperti sebelumnya.
Beberapa hari menjelang kematian, seseorang bisa berhenti makan dan minum total.
Menjelang kematian, sirkulasi darah semakin terfokus pada organ-organ utama, seperti otak dan jantung.
Sementara, ekstremitas seperti tangan dan kaki mulai kehilangan suplai darah.
Akibatnya, seseorang yang sekarat mengalami penurunan suhu tubuh, yang membuat kulitnya tapak pucat, terasa dingin, dan muncul pola bercak kebiruan atau keunguan di kaki dan tangan.
Baca juga: Apa Tanda-tanda Menjelang Kematian? Ini 12 Daftarnya...
Pola pernapasan seseorang bisa menjadi tidak teratur menjelang kematian.