KOMPAS.com - Jahe (Zingiber officinale) bukan sekedar bumbu dapur yang menambah cita rasa makanan, ini adalah tanaman herbal yang memiliki banyak nutrisi bermanfaat.
Menariknya, jahe disebut juga dalam Al-quran, yaitu di QS Al-Insan ayat 17.
"Di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe," demikian bunyi terjemahan surah tersebut.
Namun, apa fakta nutrisi jahe yang membuatnya istimewa?
Baca terus artikel ini yang akan mengulas berbagai kandungan jahe yang menawarkan banyak manfaat.
Baca juga: Kenali 11 Manfaat Jahe yang Disebutkan dalam Al-Quran
Mengutip National Library of Medicine, ada lebih dari 100 senyawa dalam kandungan jahe.
Jahe tersusun dari senyawa utama yang di antaranya adalah gingerol, shogaol, zingiberene, dan zingerone, yang dianggap memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi.
Namun, komponen utamanya adalah gingerol yang ditemukan memiliki beberapa aktivitas biologis dalam tubuh manusia.
Merujuk data pangan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), rincian fakta nutrisi jahe mentah berukuran 11 gram (sekitar 5 irisan) meliputi:
Fakta nutrisi jahe lainnya adalah mengandung beberapa vitamin dalam jumlah kecil, seperti:
Walaupun bukan sumber utama vitamin, keberadaan vitamin B kompleks dalam jahe berkontribusi pada metabolisme energi tubuh.
Baca juga: 6 Obat Alami untuk Memperkuat Kekebalan Tubuh, Ada Kunyit dan Jahe
Dikutip dari Very Well Fit dan Everyday Health, potensi manfaat jahe meliputi:
Salah satu manfaat jahe yang terbukti efektif adalah untuk meredakan mual pada orang yang menjalani operasi, kemoterapi, atau kehamilan.
Manfaat ini berkat gingerol dalam kandungan jahe.
Sebuah studi yang melibatkan 1.278 wanita hamil menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,1-1,5 gram jahe per hari dapat secara signifikan mengurangi gejala mual tanpa efek samping yang berarti.