Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2013, 10:01 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


KOMPAS.com - Kebanyakan orang tanpa ragu akan mengatakan, kesehatan mereka lebih penting dibanding harta kekayaan yang dimiliki. Namun tentu tidak ada orang yang membuang uang miliknya begitu saja untuk produk yang sebetulnya tidak bermanfaat bagi kesehatannya.

Tapi faktanya, hal itulah yang mungkin dilakukan banyak orang saat membeli vitamin dan suplemen. Hal ini terungkap dalam 3 riset yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine pada mayoritas orang Amerika.

“Dalam studi ini terungkap tidak ada manfaat kesehatan penting yang diperoleh dari konsumsi multivitamin. Tentunya, kami tetap menghormati produk tersebut,” kata penulis dan editorial dalam Annals of Internal Medicine. Riset ini dilengkapi pertimbangan dari sisi biologis, maupun efek merugikan atau menguntungkan yang mungkin sangat kecil.

Tentang tiga riset

Editorial dalam majalah ini fokus pada riset tentang suplemen vitamin dan mineral yang pernah dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine. Para periset dalam studi pertama tergabung dalam Kaiser Permanente Center for Health Research. Peneliti mereview bukti untuk menentukan efektivitas suplemen vitamin pada orang dewasa. Tentunya responden tidak kekurangan jenis nutrisi lain, untuk mencegah penyakit kanker dan kardiovaskular.

Riset ini melibatkan 450 ribu responden. Peneliti mengkaji tiga penelitian tentang pemberian berbagai jenis multivitamin dan 24 penelitian tentang pemberiaan satu atau dua jenis multivitamin. Dari pengkajian tersebut, peneliti menyimpulkan, tidak ada kejelasan adanya efek menguntungkan konsumsi multivitamin pada pencegahan penyakit kardiovaskuler, kanker, atau kematian karena sebab apapun.

Studi kedua mengevaluasi efektivitas, konsumsi multivitamin harian untuk mencegah penurunan kemampuan kognitif pada pria berusia 65 tahun atau lebih. Riset ini melibatkan 5.947 responden pada studi yang dilakukan Harvard pada 1997. Studi yang bernama Physicians’ Health Study II ini bertujuan mengetahui untung-rugi konsumsi suplemen multivitamin, vitamin E, dan vitamin C, untuk mencegah penyakit kardiovaskuler, kanker, gangguan penglihatan, dan penurunan kemampuan kognitif.

Riset yang dilakukan selama 12 tahun ini membuktikan, tidak ada perbedaan nyata pada orang yang mengkonsumsi suplemen atau sekedar placebo. Sehingga, penurunan kemampuan kognitif dan pencegahan penyakit sama pada orang yang mengkonsumsi suplemen dan tidak.

Pada riset ketiga, peeliti berharap adanya keuntungan dari konsumsi 28 komponen multivitamin dosis tinggi, pada 1.708 pria dan wanita. Sebelumnya para responden berpartisipasi dalam TACT (Trial to Assess Chelation Therapy), yang disponsori suatu rumah sakit. Ternyata, hasil serupa diperoleh seperti pada riset pertama dan kedua.

“Walaupun tidak ada bukti multivitamin tersebut menimbulkan kerugian kecil atau besar dalam populasi luas dan sempit, namun konsumsi suplemen tersebut jug atidak memberikan keuntungan. Konsumsi suplemen seharusnya tidak digunakan untuk pencegahan penyakit kronis,” kata peneliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau