Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2014, 14:25 WIB


TANYA:

Saya wanita berusia 38 tahun dan masih lajang. Saya dulu pernah bertunangan tetapi akhirnya putus karena makin lama terasa tidak ada kecocokan. Meski saya sebenarnya tidak masalah dengan hidup sendiri tapi entah mengapa belakangan ini saya merasa sering gelisah dan hidup ini terasa kosong.
 
Karier saya lumayan bagus dan saya punya banyak teman, sehingga tak pernah kesepian. Tetapi sekarang ini saya sering merasa berdebar-debar, sulit tidur, dan tidak bahagia lagi. Saya jadi malas bekerja dan sulit berkonsentrasi. Apakah saya sedang stres dok? Perlukah saya berkonsultasi ke psikolog? Saya tidak tahu harus melakukan apa.
 
Santhi, Jakarta


JAWAB:
Santhi yang baik,
Kadang mungkin kita sering mencoba kuat menghadapi kondisi yang kita hadapi, tapi sering kali memang apa yang menjadi harapan kita sering kali tidak terlaksana dan itu yang menjadi suatu hal yang mengganggu kita, bahkan di kemudian hari.

Walaupun banyak wanita yang saat ini memutuskan melajang, tapi mungkin jauh di dalam pikiran mbak Santhi sebenarnya membutuhkan kehidupan berpasangan dengan orang lain. Harapan yang tidak sesuai kenyataan adalah kondisi yang sering kali menjadi pemicu terjadinya depresi.

Depresi pada awalnya sering diawali dengan gejala-gejala kecemasan seperti gelisah, sulit tidur atau reaksi tubuh seperti berdebar-debar. Gejala depresi yang utama salah satunya sulit merasakan bahagia dan terasa putus asa, kosong dan tiada harapan. Sulit konsentrasi dan akhirnya menggangu kerja adalah gejala yang sering dikeluhkan.

Jika gejala-gejala tersebut berlangsung konsisten lebih dari dua minggu, mungkin mbak Santhi menderita Gangguan Depresi. Kondisi ini sebaiknya ditangani segera oleh Psikiater. Pengobatan dengan obat dan psikoterapi akan mempercepat waktu penyembuhan. Jangan ditunda lama-lama pengobatannya. Segera lakukan pengobatan yang tepat. Semoga bermanfaat.

Salam Sehat Jiwa  
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau