Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/09/2014, 18:05 WIB
|
EditorLusia Kus Anna


KOMPAS.com —
Penyakit jantung adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah penyakit yang memengaruhi kesehatan jantung. Istilah penyakit jantung kadang sering merujuk penyakit kardiovaskuler. Padahal, masih banyak penyakit lain yang juga termasuk dalam gangguan jantung.

Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner, sering kali disebut penyakit jantung saja, terjadi akibat penimbunan plak di pembuluh arteri selama bertahun-tahun. Penimbunan plak itu menghalangi aliran darah di pembuluh arteri. Pembuluh arteri ini seharusnya lembut dan elastis, tetapi karena penimbunan plak menjadi sempit dan kaku sehingga sangat mengurangi aliran darah ke jantung. Jantung menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan. Itulah terjadinya serangan jantung.

Penimbunan plak di pembuluh arteri ini tidak terjadi dalam semalam. Penimbunan terjadi sejak usia muda. Kolesterol mulai menimbun di dinding pembuluh darah selama bertahun-tahun. Ketika kita berusia lanjut, plak telanjur besar membuat radang dinding pembuluh dan meningkatkan risiko pembekuan darah dan serangan jantung.

Aritmia jantung
Jantung adalah organ tubuh yang menakjubkan. Jantung berdetak dalam ritme yang ajek sekitar 60 sampai 100 kali setiap menit. Namun, ada juga kalanya jantung berdetak tak sesuai ritme. Detak jantung yang tak normal disebut aritmia. Penyakit jantung yang sering kali disebut disritmia ini terjadi karena perubahan ritme sehingga menimbulkan detak jantung tak teratur atau perubahan detak. Jantung jadi berdetak sangat lambat atau sangat cepat.

Gagal jantung
Istilah gagal jantung ini tentu bikin miris. Namun, bukan berarti jantung jadi gagal atau berhenti berdetak. Penyakit ini artinya jantung tidak memompa darah sebaik seharusnya. Hal ini kemudian menyebabkan penahanan air di dalam tubuh sehingga terjadi pembengkakan dan kesulitan bernapas. Tubuh bengkak dan napas pendek-pendek adalah gejala utama gagal jantung.

Gagal jantung adalah masalah kesehatan utama di Amerika Serikat. Kurang lebih ada lima juta orang Amerika Serikat yang memiliki masalah ini. Kurang lebih 550.000 orang terdiagnosis menderita gagal jantung setiap tahun. Penyakit ini juga yang jadi penyebab utama perawatan di rumah sakit buat orang di atas usia 65 tahun.

Penyakit katup jantung
Katup jantung terletak di pintu keluar dalam masing-masing empat ruangan jantung dan tugasnya menjaga aliran darah satu arah lewat jantung. Katup jantung bisa rusak karena berbagai hal, misalnya penyempitan, kebocoran, atau penutupan yang tak sempurna. Gejala penyakit ini berupa kelelahan, napas pendek-pendek, detak jantung tak teratur, kaki atau pergelangan kaki bengkak, dan nyeri dada.

Kelainan jantung bawaan
Penyakit ini adalah jenis kelainan pada satu struktur atau lebih di jantung atau pembuluhnya. Kelainan ini terjadi sebelum dilahirkan. Kelainan ini terjadi pada delapan per 1.000 anak. Kelainan jantung bawaan ini bisa menampakkan gejala pada saat kelahiran, masa kanak-kanak, atau kadang sampai remaja.

Hingga saat ini, para ahli masih belum tahu mengapa kelainan ini terjadi. Faktor keturunan mungkin berperan, termasuk juga paparan infeksi virus, alkohol, atau obat-obatan terhadap janin selama kehamilan.

Kardiomiopati
Jenis penyakit jantung ini adalah kelainan pada otot jantung. Orang dengan penyakit ini sering kali disebut mengalami perbesaran jantung. Jantungnya mengalami perbesaran, kekakuan, penebalan tak normal. Akibatnya, kemampuan jantung untuk memompa darah jadi melemah. Tanpa pengobatan yang benar, kardiomiopati bisa memburuk dan sering kali menyebabkan gagal jantung dan ritme jantung tak normal.

Perikarditis
Ini adalah peradangan di lapisan yang membungkus jantung. Penyakit ini termasuk langka dan sering kali disebabkan oleh infeksi.

Penyakit aorta
Aorta adalah pembuluh arteri besar yang meninggalkan jantung dan membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Kelainan ini menyebabkan aorta melebar atau robek sehingga meningkatkan risiko kejadian berbahaya, seperti penebalan pembuluh arteri, tekanan darah tinggi, penyakit genetik Sindrom Marfan (orang dengan Sindrom Marfan memiliki jaringan konektif, termasuk di antaranya jaringan jantung dan pembuluh darah yang kekuatannya berkurang karena pembuatan zat kimia yang tak normal). Mereka dengan penyakit ini harus ditangani oleh tim ahli jantung dan bedah jantung berpengalaman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+