Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2014, 11:29 WIB
Kevin Sanly Putera, Dian Maharani

Penulis

Kompetisi

Obsesi untuk mendapatkan penampilan ideal, dipercaya para ahli sebagai akibat dari peningkatkan kemakmuran di Korea.

Park Jong-hi, dokter dari Kangwon National University Hospital, menyebut bahwa tren operasi plastik di negaranya merupakan bagian dari gejala kompetisi yang makin sengit.

Ketatnya persaingan, bukan hanya dalam penampilan, diperkirakan merupakan faktor dari fenomena sosial sepertinya tingginya angka bunuh diri di Korea.

"Masalah yang dihadapi orang Korea adalah persaingan, yang mendorong mereka melakukan operasi plastik. Ini membuat mereka sulit mencapai kebahagiaan," kata Park seperti dikutip Korea Times.

Operasi plastik menurutnya adalah gejala dari masyarakat yang mengalami kesulitan dalam merayakan perbedaan nilai. Standar kecantikan pun dibuat seragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com