JAWAB:
Hai Ririn di Jakarta,
Untuk menentukan geraham bungsu Anda perlu dicabut atau tidak, diperlukan pemeriksaan langsung, foto panoramik, analisis model gigi, serta penunjang lainnya. Namun, gigi geraham bungsu selama tidak mengganggu perawatan ortodonti, dapat dibiarkan saja tanpa perlu dilakukan pencabutan.
Apabila gigi geraham bungsu tumbuh tidak normal, misalnya mendorong gigi di depannya maka perlu dilakukan pencabutan. Pencabutan tersebut dapat dilakukan sebelum, selama, ataupun setelah perawatan kawat gigi.
Pengaruh pencabutan geraham bungsu pada kasus gigi berjejal di rahang bawah masih kontroversial. Beberapa penelitian menyebutkan, regio gigi seri khususnya rahang bawah pada usia 12-13 tahun biasa mengalami gigi berjejal (20% kasus). Penelitian terakhir menyebutkan bahwa gigi geraham bungsu berkontribusi dalam kasus gigi berjejal. Serta disebutkan bahwa gigi geraham bungsu dapat menyebabkan relaps paska perwatan ortodonti.
Pencabutan pada gigi geraham bungsu setelah perawatan ortodonti diyakini dapat mengurangi terjadinya kasus gigi berjejal pada bagian depan.
Gigi geraham bungsu memiliki hubungan dimensional dengan permukaan tulang dan struktur gigi, dan mempengaruhi susunan gigi seri. Keputusan untuk dilakukan pencabutan geraham bungsu perlu dievaluasi secara seksama selama perawatan ortodonti.
Sebaiknya saat ini konsultasikan kembali dengan dokter gigi Anda. Jika masih belum puas, Anda dapat berkonsultasi ke dokter gigi spesialis ortodonti lain untuk mendapatkan opini kedua.
Demikian Ririn, semoga informasinya membantu ya.
Salam gigi sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.