Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2013, 13:52 WIB


TANYA : 
 

Halo dokter, saya hendak memasang kawat gigi untuk merapikan gigi saya yang berliku dan bertumpuk, serta lumayan parah. Tetapi, kondisi gigi saya tidak ada yang bolong. Kemudian dokter gigi yang menangani saya menyarankan untuk cabut 4 gigi geraham kecil di belakang taring. Tetapi beliau tidak menyarankan untuk melakukan rontgen terlebih dahulu. Beliau hanya melihat kondisi gigi saya dengan mata telanjang. Menurut dokter, apakah prosedur tersebut sudah benar? terimakasih.

(Laurensia Avila, 19 tahun, 40kg, 153 cm, Depok)

 

JAWAB :

Laurensia yang baik,

Prosedur standar sebelum memulai suatu perawatan kawat gigi (ortodonti) adalah melakukan pengumpulan data mengenai gigi pasien. Data-data tersebut diperoleh melalui pemeriksaan langsung di dalam mulut, model gigi dari hasil pencetakan, foto rontgen sefalometri lateral, foto rontgen panoramik,  fotografi intraoral dan ekstraoral.

Setelah diperoleh semua data tersebut, kemudian dilakukan analisis dan dilakukan penentuan rencana perawatan. Rencana perawatan meliputi perlu atau tidaknya pencabutan gigi, penentuan alat ortodonti yang akan digunakan, dan sebagainya.

Jadi, idealnya semua data tersebut harus diperoleh terlebih dahulu sebelum dilakukan pencabutan gigi untuk kepentingan ortodonti.

Namun, sebetulnya bisa saja dilakukan tanpa melalui foto panoramik, asalkan data-data lainnya lengkap, serta diyakini tidak ada kelainan apapun pada gigi-gigi tersebut.

Pencabutan gigi untuk kepentingan ortodonti biasanya memang dilakukan pada gigi di belakang gigi taring (gigi premolar pertama), meskipun gigi tersebut dalam kondisi sehat dan tidak berlubang. Tentu saja hal tersebut ditentukan setelah menganalisa kebutuhan ruang pada lengkung rahang anda.

Jika anda merasa belum yakin, anda boleh mencari pendapat dari Dokter Gigi Spesialis Ortodonti lainnya.

Demikian Laurensia, semoga informasinya bermanfaat. Salam gigi sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau