Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2015, 12:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com – Mollie Perrin, bayi perempuan yang lahir prematur berhasil melewati masa kritisnya. Perjuangan Mollie untuk bertahan hidup pun diceritakan sang ibu Stephanie Perrin (34) dan ayahnya James Perrin (38) asal Hull, East Yorkshire, Inggris.

Mollie lahir pada usia kehamilan baru 27 minggu. Pertumbuhannya dalam rahim terhenti karena gangguan plasenta yang disebut intrauterine growth restriction (IUGR). Gangguan plasenta membuat Mollie tak bisa mendapat asupan makanan dengan benar ketika berada dalam rahim ibunya.

Ukuran tubuh Mollie pun tak berkembang. Bayi mungil itu kemudian langsung dilarikan ke perawatan intensif neonatal setelah dilahirkan. 

Mollie lahir prematur dengan berat badan tak lebih dari 1 kilogram. Bahkan, lengan bayi itu bisa masuk ke dalam lingkar cincin kawin ayahnya. Ukuran tangan Mollie tak jauh berbeda dengan jari ayahnya. Sang ayah menunjukkan foto tangan Mollie itu saat menggendongnya di usia 25 hari.

Saat itu, dokter memperkirakan Mollie tak akan bertahan hidup lebih dari usia 3 minggu setelah kelahiran. Namun, Mollie menantang perkiraan dokter tersebut. Saat usia 3 minggu, Mollie dipeluk oleh orangtuanya untuk pertama kalinya. Bayi mungil itu ternyata terus berkembang.

Hingga akhirnya, pada usia 17 minggu Mollie sudah boleh dibawa pulang oleh orangtuanya dari rumah sakit. Membawa Mollie pulang merupakan momen yang paling dinanti keluarga ini.

“Saya tidak percaya, akhirnya datang hari bagi kita untuk membawa Mollie pulang, "kata Perrin.

Keluarga Perrin mengaku sangat lega dan takjub bisa membawa Mollie pulang dan menjadi anggota keluarga baru dalam kehidupan mereka. Saat dokter mengatakan hidup Mollie tak akan lama, keluarga Perrin hanya bisa berharap melihat Mollie lebih dari waktu 3 minggu.

 “Ini menunjukkan bahwa untuk mengatasi semua rintangan, suatu mukjizat bisa terjadi, "kata Perrin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com