Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2015, 15:39 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Paedofil adalah seseorang yang memiliki gangguan kepribadian berupa ketertarikan seksual terhadap anak-anak. Hal ini umumnya terjadi pada laki-laki. Di tengah maraknya kasus kekerasan seksual pada anak, keberadaan paedofil perlu diwaspadai.

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dari Rumah Sakit Jiwa dr Soeharto Herdjan, Suzy Yusna Dewi, mengungkapkan, paedofil biasanya menunjukkan gelagat jika ingin menjadikan anak-anak sebagai target. Paedofil akan melakukan pendekatan pada anak atau disebut "grooming".

"Perhatikan tanda-tanda grooming, seperti perhatian terhadap anak, memenuhi semua permintaan anak. Itu harus diperhatikan," kata Suzy dalam seminar di Rumah Sakit Jiwa dr Soeharto Herdjan, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (22/10/2015).

Sayangnya, hal ini sering kali tidak disadari orangtua. Paedofil memiliki perilaku sayang atau sangat cinta terhadap anak, serta ramah dan hangat ketika berbicara dengan anak. Dengan melakukan grooming, paedofil ingin membuat anak percaya kepadanya hingga akhirnya dapat menyentuh tubuh anak, dan terjadilah kekerasan seksual.

"Ketika dia ingin sekali (merasakan dorongan seksual), seorang paedofil akan gemetar, deg-degan, pokoknya (anak yang menjadi sasaran) harus ditangkap," kata Suzy.

Suzy melanjutkan, paedofil juga memiliki kepribadian atau karakter yang khas. Penelitian menunjukkan, paedofil umumnya orang yang kesepian, antisosial, rendah diri, punya ketidakdewasaan emosional, hingga dysphoria.

Paedofil biasanya juga memiliki hubungan terbatas dengan teman sebaya, dan lebih senang beraktivitas dengan anak-anak. Perilaku lainnya adalah memiliki fantasi seksual terhadap anak-anak, seperti suka memotret anak-anak dan mengoleksi benda pornografi atau erotis anak.

Ironisnya, kebanyakan pelakunya adalah orang-orang terdekat, misalnya ayah sendiri, paman, sepupu, pengasuh, ataupun tetangga. Mengenali ciri-ciri paedofil dapat menjadi salah satu langkah melindungi anak dari kekerasan seksual.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com