KOMPAS.com - Menurut survei, satu dari lima wanita mengaku pernah mengalami infeksi kandung kemih (IKK) setidaknya sekali dalam hidupnya. Sebaliknya, kita mungkin tidak pernah mendengar ada pria mengeluh hal yang serupa.
Meski begitu, infeksi kandung kemih bukan monopoli wanita saja. Diperkirakan ada sekitar 20 persen pria pernah mengalami infeksi kandung kemih dan kebanyakan penderitanya adalah pria di atas usia 50 tahun.
Selain faktor umur, faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan IKK pada pria adalah; pembesaran kelenjar prostat, batu ginjal, diabetes, pengobatan yang mengharuskan pemakaian kateter, dan kondisi medis lain yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Gejala infeksi kandung kemih pada pria cenderung sama dengan yang dialami wanita, diantaranya adalah;
Sering ingin buang air kecil
Saat berkemih, hanya sedikit urin yang keluar
Berkemih tidak lampias, seperti masih ada urin tersisa tapi tidak bisa dikeluarkan
Urin berdarah, keruh atau berbau tidak sedap
Nyeri di perut atau punggung bawah
Sakit saat berkemih
Ada satu gejala spesifik infeksi kandung kemih pada pada pria, cairan merembes dari penis. Kadang, gejala-gejala tersebut disertai demam, mual, atau kedinginan. Tiga gejala terakhir mungkin disebabkan oleh ginjal yang telah ikut terinfeksi.
Infeksi kandung kemih muncul karena ada bakteri atau jamur masuk ke saluran kemih. Pengobatan dan terapi IKK pada pria sama dengan wanita, yaitu pemberian antibiotik sesuai resep dokter.
Untuk mencegahnya, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Bersihkan area penis dengan seksama setiap kali mandi dan berkemih.
2. Minum air putih yang cukup, perbanyak jika Anda mulai merasakan gejala infeksi kandung kemih.