Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hal yang Seharusnya Tidak Anda Pikirkan soal Makanan

Kompas.com - 03/01/2016, 20:05 WIB

KOMPAS.com - Terkadang musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri ketika berhadapan dengan makanan. Hal-hal kecil yang kita katakan pada diri sendiri sebelum atau sesudah makan mungkin bisa membahayakan tubuh lebih dari yang kita sadari.

Berikut 8 hal yang disarankan ahli gizi untuk berhenti mengatakan tentang makanan kepada diri Anda.

 

1. "Saya sangat buruk hari ini."

Rasa bersalah dan kerugian adalah dua hal yang paling kuat untuk memicu emosional agar makan berlebih, kata Michelle May, seorang dokter dan pendiri "Am I Hungry?" sebuah program makan dengan sadar.

Pola pikir ini menyebabkan apa yang dia sebut sebagai "siklus makan-menyesal-mengulang" yang membuat orang terjebak dalam diet yo-yo yang tak ada akhirnya. "Makanlah untuk makanan dan kenikmatan," ujarnya.

 

2. "Saya seharusnya tidak makan ini."

Jangan merusak pengalaman makan Anda dengan pikiran negatif di kepala Anda. "Alih-alih sepenuhnya menikmati apa yang Anda makan, Anda sibuk merencanakan untuk menebus dosa dengan berlatih lebih banyak atau melewati makanan ringan dan makanan Anda selanjutnya," kata May, yang juga penulis Eat What You Love, Love What You Eat.

"Sebagai hasilnya, olahraga dilakukan sebagai hukuman dan selanjutnya Anda merasa berhak untuk makan." Sering kali, pikiran selanjutnya adalah "Baiklah, saya akan memakan itu semua nanti!"

Sebaliknya, dia menyarankan, makanlah apa yang Anda sukai dengan penuh kesadaran dan tanpa rasa bersalah ataupun penyesalan.

 

3. "Saya tidak bisa memakan itu."

Daripada memikirkan makanan-makanan yang terlarang, pelajarilah bagaimana menikmati makanan menggoda yang Anda dambakan dan rasakan nikmatnya, karena itu merupakan salah satu rahasia menjaga berat badan untuk seumur hidup, kata ahli diet terdaftar Carolyn O'Neil, penulis The Slim Down South Cookbook.

Dia menjelaskan bahwa kebutuhan kalori dari gula dan lemak adalah sekitar 250 setiap harinya untuk orang dewasa sehat yang cukup aktif. "Jika Anda melakukan aktivitas fisik lebih banyak, Anda tentu juga harus menambahkan kalori," kata O'Neil. "Itulah jenis matematika yang saya suka!"

 

4. "Saya gagal diet lagi."

Buang pikiran-pikiran tentang kesempurnaan dari kepala Anda. "Ini merupakan pendekatan semua-atau-tidak sama sekali, yang mengarah untuk makan berlebihan dan merasa bersalah," kata ahli diet terdaftar Lauren Harris-Princus, pemilik Nutrition Starring YOU.

"Saya lebih suka mendengar seseorang berkata, 'Saya makan lebih banyak malam ini. Tak masalah, saya akan lebih memperhatikan makanan dan makan dengan lambat serta menikmati makanan saya.'"

Orang sering membuat makanan mereka sebagai bencana, kata ahli diet terdaftar Jill Wisenberger, penulis dari The Overworked Person's Guide to Better Nutrition. Perasaan gagal dan membenci diri sendiri justru cenderung menyebabkan makan lebih banyak.

 

5. "Aku akan memulainya pada Senin."

“Ada sebuah mentalitas yang tidak bisa Anda dapatkan kembali soal makan sehat hingga awal minggu,” kata ahli diet terdaftar Vicki Shanta Retelnya, bloger di situs Simple Cravings Real Food.

"Saya ingin orang-orang memahami bahwa satu kali makan yang memanjakan tubuh tidak akan merusak sepanjang minggu Anda."

Mungkin Anda makan lebih daripada yang diinginkan, tetapi setelah itu tinggalkanlah. Kembalilah pada jalur rutinitas makan sehat Anda di makan berikutnya atau saat mengemil. Tanpa harus menunggu awal minggu,” ujarnya merekomendasikan.

 

6. "Saya pantas mendapatkannya."

Sebagai manusia, Anda layak untuk makan dan berhak makan apa pun yang Anda inginkan, kata ahli diet terdaftar Rebecca Scritchfield, ahli kesehatan dan kebahagiaan di sebuah Distrik di Kolombia. "Menikmati yang manis setelah hari yang menyebalkan, sesekali merupakan hal normal," katanya.

"Tetapi bagaimanapun, perhatikan jika Anda sering menggunakan makanan sebagai cara untuk menghargai diri sendiri atau mematikan rasa yang menyakitkan Anda,” lanjutnya.

"Emosi negatif adalah bermanfaat karena mereka mengatakan kepada Anda bahwa ada masalah yang butuh perhatian Anda," kata Stritchfield meneruskan. "Makanan tidak akan memecahkan masalah Anda dan menghadiahi diri dengan makanan, sering menyebabkan lingkaran yang berputar dari rasa marah, menyalahkan dan pola makan."

 

7. "Saya tak bisa menahannya, saya kecanduan gula."

Mengatakan kepada diri sendiri bahwa Anda kecanduan gula atau makanan tertentu bisa menjadi ramalan yang terwujud, kata May.

"Anda sebenarnya memberi instruksi kepada otak bagaimana Anda harus bersikap," katanya.

"Alih-alih memberikan kesempatan makanan tertentu menguasai diri Anda, ingatlah bahwa Anda bebas untuk menentukan pilihan makan, lalu menikmatinya secara perlahan dan penuh kesadaran."

 

8. "Saya tidak bisa mengontrol nafsu makan saya."   

Pikiran tersebut seperti puzzle jari China, kata ahli diet Marsha Hudnall, pemilik Green Mountain di Fox Run, program penurunan berat badan wanita yang sehat di Vermont.

"Semakin keras Anda berjuang, semakin sulit mendapatkannya," dia berkata. "Sebaliknya, rilekslah ketika makan. Yakinlah pada kemampuan Anda untuk menentukan pilihan dalam hal yang paling Anda inginkan. Gunakan kesadaran untuk menentukan apa yang Anda suka untuk dimakan dan tambahkan sedikit pengetahuan tentang gizi untuk memeriksa apa yang tubuh Anda butuhkan. Lalu nikmatilah." (Gibran Maulana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau