Banyak pasien chiropractic di klinik tersebut akhirnya kebingungan dengan kelanjutan terapi mereka yang belum selesai. Terlebih lagi, mereka sudah membayar lunas terapi tersebut.
Tati, salah satu kerabat pasien, pun sengaja datang ke klinik chiropractic di PIM untuk mendapat kepastian. Namun, ternyata klinik itu tutup pada hari ini, Kamis (7/1/2016).
Tati menceritakan, kerabatnya itu tinggal di Kalimantan dan telah mengambil paket terapi sebanyak 90 kali. Menurut Tati, untuk 90 kali terapi, kerabatnya telah membayar lunas Rp 44 juta. Setelah membaca pemberitaan di media, kerabatnya itu pun tak bisa memutuskan pergi ke Jakarta untuk melanjutkan terapi.
Tati yang tinggal dekat Pondok Indah pun akhirnya datang untuk melihat klinik. "Sepupu saya enggak enak bagian punggungnya. Sekarang terapinya baru setengah jalan. Sepupu saya biasanya datang dua minggu sekali untuk terapi. Selalu mencari yang terapi dua kali pertemuan. Jadi sekarang masih di Balikpapan," terang Tati saat ditemui di depan klinik.
Selain itu, ada Sinta, salah seorang istri pasien yang datang untuk meminta pengembalian dana. Sinta mengaku suaminya telah membayar lunas untuk 40 kali terapi sebesar Rp 22 juta.
"Suami saya juga sakit di belakang leher dan pinggang. Tanya sama dokternya bahaya atau enggak, katanya sih enggak bahaya. Tetapi, saya mau minta refund (pengembalian dana)," kata Sinta.
Namun, sebelumnya, Sinta mengaku telah diberi tahu pihak klinik Chiropractic First bahwa untuk sementara klinik tutup karena dokter yang akan menangani suaminya akan praktik di cabang Kota Kasablanka, Jakarta. Chiropractor yang dimaksud adalah dokter Marek Magnowski asal Polandia.
Ada pula seorang pria yang tidak mau disebutkan namanya mengaku datang karena dimintai tolong atasannya untuk melakukan penarikan uang yang sudah dibayar. "Saya diminta ibu ke sini. Sudah berbulan-bulanlah terapi. Ke sini mau ada perlu, mau penarikan (uang). Tapi tutup, gimana ya," kata pria tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pintu klinik memang dikunci dan lampu di dalam klinik telah dipadamkan. Sebelumnya, ada penjaga klinik yang datang. Namun, ia mengaku diminta atasan untuk menutup klinik.