Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2016, 20:03 WIB
Lily Turangan

Penulis

Yodium adalah mineral yang paling sering dikaitkan dengan kelenjar tiroid, karena merupakan komponen kunci dari hormon yang diproduksi di sana, kata Maita.

"Terlalu sedikit atau terlalu banyak yodium dapat menyebabkan tiroid kurang aktif, yang dikenal sebagai hipotiroidisme. Karena itu, sangat penting untuk memastikan Anda tidak mengonsumsi suplemen yodium saat tidak memerlukannya.

Bagaimana cara terbaik untuk tahu apakah Anda kekurangan yodium atau tidak? Mintalah kepada dokter Anda untuk mengukur kadar yodium dalam urin Anda, kata Maitra. 

Dan perlu diingat bahwa makanan kita sehari-hari, terutama garam meja,  sudah dilengkapi dengan yodium, kata Khara Lucius, ND, seorang ahli onkologi naturopati di Cancer Treatment Centers of America.

 

4. Zat Besi

Mineral ini membantu membentuk hemoglobin, komponen darah yang membawa  oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Zat besi juga diperlukan untuk fungsi sel normal dan sintesis beberapa hormon. Anda disarankan mengonsumsi suplemen zat besi hanya jika Anda kekurangan mineral ini dan memiliki konfirmasi dari  laboratorium.

Untuk dosisnya, sebaiknya ditentukan oleh dokter dengan menyesuaikan kondisi Anda.

"Ini karena kelebihan zat besi  dapat merusak liver dan mungkin organ lain, seperti pankreas dan jantung." Terlalu banyak zat besi juga dapat menyebabkan peradangan hati dan dapat menyebabkan oksidasi di dalam tubuh yang menyebabkan kerusakan sel.

 

5. Vitamin B6

Kesatuan delapan jenis vitamin B disebut sebagai "B kompleks".  Vitamin B sangat penting untuk kesehatan yang optimal, membantu tubuh kita mengubah makanan menjadi bahan bakar kita dan menjaga kesehatan kulit,  memori, kehamilan, dan banyak lagi.

Umumnya, kita sudah mengonsumsi cukup  vitamin B karena vitamin ini  hadir dalam banyak makanan,  seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, unggas, dan ikan.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen B6 selama periode waktu yang panjang benar-benar dapat menyebabkan masalah serius.

"Meskipun vitamin B6 larut dalam air dan aman asal dikonsumsi sesuai anjuran, namun jika terlalu banyak bisa menjadi racun," kata Maita. "Dosis tinggi telah terbukti menyebabkan sensasi abnormal pada saraf yang disebut neuropati."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com