Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2016, 13:00 WIB

Tim Redaksi

Sumber WEBMD

KOMPAS.com - Saat mendengar kata imunisasi, yang terpikir adalah imunisasi hanya untuk anak-anak. Padahal orang dewasa, terutama yang berisiko tinggi, juga perlu imunisasi.

William Schaffner MD, President of National Foundation for Infectious Diseases menjelaskan kalau imunisasi pada orang dewasa sama pentingnya seperti pada anak-anak. Lagipula tak ada jaminan bahwa orang dewasa tersebut mendapat imunisasi yang dibutuhkan saat ia masih kecil.


“Tambah lagi ada beberapa jenis vaksin yang belum ditemukan ketika mereka kecil. Misalnya vaksin MMR, HPV, atau Hepatitis B,” ujar William.

Apalagi imunitas yang didapat dari vaksin ternyata ada masa berlakunya. Artinya, khasiat dari vaksin akan menurun dan hilang dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, vaksin tetanus yang hanya bertahan sekitar sepuluh tahun.


Kebanyakan vaksin dewasa diberikan menurut usia, gaya hidup, faktor risiko medis, dan mobilitas. Misalnya, orang yang hendak menunaikan ibadah haji hendaknya mendapat vaksin meningococcus agar terhindar dari meningitis.  

Berikut beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa, diantaranya :

- Tetanus/ diphteria. Dianjurkan untuk mendapat imunisasi jenis ini tiap sepuluh tahun.

- Human Papilloma Virus (HPV). Berguna untuk mencegah kanker serviks. Vaksin ini ditujukan khusus untuk kaum perempuan saja. Vaksin ini terdiri dari tiga dosis dengan jarak pemberian pertama di bulan ke-0, bulan ke-2, dan bulan ke-6.

- Zoster. Vaksin Herpes Zoster dianjurkan untuk mereka yang berusia 60 tahun keatas. Kelompok usia ini rentan terkena herpes zoster.

- Hepatitis B. Atas saran Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksin ini dianjurkan untuk diulang ketika seseorang dewasa.

- Measles, Mumps, Rubella (MMR). Vaksin ini bisa mencegah tiga jenis penyakit sekaligus, yaitu measles (campak), mumps (gondongan), dan rubella (campak jerman). Orang dewasa yang belum terkena salah satu penyakit tersebut, dianjurkan untuk tetap mendapat vaksinasi. Atau mereka yang ketika kecil baru mendapat satu kali vaksinasi MMR.

- Meningococcal. Vaksin ini untuk mencegah meningitis atau infeksi selaput otak. Vaksin ini terutama dianjurkan untuk para calon jemaah yang hendak naik haji. Vaksin ini sendiri bisa bertahan hingga tiga tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau