Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Minum Minyak Kelapa Memudahkan Persalinan?

Kompas.com - 17/03/2016, 11:32 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa wanita hamil percaya minum minyak kelapa dapat memudahkan persalinan. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Budi Iman Santoso menceritakan, saat ia bertugas di Timor Timur (Timor Leste), seorang perawat meminta ibu hamil minum minyak kelapa agar bayi segera lahir.

Budi menjelaskan, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan manfaat minum minyak kelapa untuk memudahkan persalinan.

"Persalinan itu kan lewat vagina, minum minyak kelapa ke saluran cerna. Jadi, kan enggak nyambung jalan lahir dengan usus," kata Budi di sela-sela acara Indonesian Hydration and Health Conference (IH2C) di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM ini mengatakan, lancarnya proses persalinan dipengaruhi kekuatan ibu hamil, besar panggul, dan besar bayi. Misalnya, bayi besar dan pinggul ibu kecil, proses persalinan akan lebih sulit meski telah minum minyak kelapa.

Tak hanya minyak kelapa, minum air rumput Fatimah dapat memudahkan persalinan pun hanya mitos. Dalam buku berjudul Mitos atau Fakta Air dan Hidrasi dituliskan, rumput Fatimah memang mengandung bahan yang dapat meningkatkan kontraksi rahim sehingga terjadi proses persalinan. Namun, penggunaan rumput Fatimah bisa menyebabkan kontraksi berlebihan yang justru membahayakan kesehatan ibu dan janinnya.

Menurut Budi, untuk memudahkan persalinan ibu hamil harus menjaga berat badannya selama kehamilan. Salah satunya, wanita hamil harus tahu indeks massa tubuh (IMT) sebelum hamil. Untuk wanita hamil yang memiliki IMT normal, dengan gizi yang baik bisa menambah berat badan 12-14 kg sampai bayi lahir.

Jika wanita hamil memiliki berat badan berlebih, sebaiknya menambah berat badan tak lebih dari 9 kg. Sedangkan, untuk wanita hamil yang sangat kurus, bisa menambah berat badan hingga 20 kg.

"Jangan kalau IMT udah normal, tambah beratnya 20 kg. Bayinya nanti besar, jadi gimana mau lancar persalinannya," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau