Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Ini Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan pada Bayi Baru Lahir

Kompas.com - 27/03/2016, 15:15 WIB

KOMPAS.com - Bayi yang baru lahir butuh perjuangan lebih untuk mengambil napas dengan sempurna. Namun, beberapa kasus dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada bayi yang baru lahir. Gangguan bernapas dapat berupa napas yang tersengal-sengal dan suara mendengus.

Sebelum membawanya ke dokter, Mama perlu mengetahui penyebab gangguan pernapasan pada bayi yang baru lahir.

 

1. Lahir prematur
Di usia 31 kehamilan, sebuah zat yang disebut surfaktan mulai muncul di paru-paru. Zat ini memungkinkan paru-paru menyerap oksigen. Zat ini juga membantu paru-paru untuk siap mengembang dan mengambil napas ketika baru lahir dan bayi bisa bernapas sendiri tanpa bantuan plasenta. Kurangnya surfaktan, membuat bayi prematur butuh waktu untuk bernapas dengan normal.

 

2. Infeksi
Gangguan pernapasan yang merupakan infeksi diikuti dengan demam. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri Streptokus. Bakteri ini bisa masuk ke tubuh bayi yang baru lahir karena bakteri ini muncul pada vagina Mama.

Menurut American Congress of Obstetricans and Gynecologist mengungkapkan proses kelahiran yang melalui vagina dapat mengakibatkan demam bagi bayi yang baru lahir. Bakteri tersebut sangat rentan membuat infeksi pada saluran pernapasan.

 

3. Obat penenang sebelum melahirkan
Pemberian obat nyeri sebelum waktu melahirkan memang perlu dilakukan dengan teliti. Kesalahan pemberian obat penenang dapat membuat obat masuk ke dalam plasenta dan masuk ke aliran darah janin.

Obat yang terlalu dekat diberikan sebelum kelahiran dapat memicu gangguan pernapasan pada bayi. Obat dapat memengaruhi sistem pernapasan pada bayi.

 

4. Gula darah rendah
Bayi yang lahir dari ibu dengan kadar gula yang tinggi berpotensi memiliki kadar gula rendah yang dapat memicu gangguan pernapasan. Bayi dengan ibu yang memiliki penyakit diabetes membuat bayi memroduksi insulin lebih tinggi.

Ketika tali plasenta terputus, kadar gula mendadak menjadi rendah. Hal inilah yang berdampak pada gangguan pernapasan pada bayi yang baru lahir.

 

5. Merokok
Pasokan oksigen selama di rahim sangat bergantung pada tali plasenta. Kebiasaan buruk Mama seperti merokok dan kurang gizi dapat menyebabkan janin mengalami kekurangan oksigen.

Hal tersebut membuat bayi secara refleks mengeluarkan mekonium ke dalam cairan ketuban. Mekonium tersebut akan berisiko menghambat pernapasan saat ia lahir. Bayi butuh waktu untuk menghilangkan mekonium di dalam tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau