Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2016, 07:35 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Newser

KOMPAS.com - Setelah melakukan pemantauan kepada 1.800 peserta pria antara usia 35 hingga 80, terkait pola makan serta aktivitas tidur, peneliti dari University of Adelaide menemukan bahwa asupan lemak saat makan siang, 78% lebih mungkin untuk mendatangkan kantuk di siang hari dan hampir tiga kali lebih mungkin untuk mengganggu kualitas tidur di malam hari pada pria.

Bahkan setelah peneliti menyesuaikannya dengan beberapa kondisi yang memengaruhi tidur, termasuk depresi, obat-obatan, alkohol, merokok, serta aktivitas fisik.

“Mengantuk di siang hari pertanda Anda memiliki sedikit energi, sehingga meningkatkan keinginan dan selera untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak, seperti daging berlemak, khususnya pada pria, yang kemudian justru berkaitan dengan mengantuk," kata penulis studi Yingting Cao.

"Pada akhirnya, pilihan makanan dan kurang tidur dapat menjadi lingkaran setan."

Para peneliti melaporkan, semakin besar indeks massa tubuh pria, maka efek dari makanan berlemak terhadap rasa ngantuk di siang hari akan lebih besar.

Namun, para peneliti tidak membedakan efek antara berbagai jenis lemak, misalnya, saat seseorang makan burger daging apakah akan lebih mengantuk, ketimbang saat seseorang makan salmon atau alpukat yang juga kaya lemak.

Yang pasti, makanan tinggi lemak dikaitkan oleh peneliti sebagai penyebab mengantuk di siang hari pada pria. Sedang pada wanita, peneliti perlu melakukan studi lebih lanjut untuk mempelajari efeknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau