Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akupuntur Ringankan Nyeri pada Penderita Fibromyalgia

Kompas.com - 13/05/2016, 08:45 WIB
Lily Turangan

Penulis

 

 

Efek akupuntur

Satu tahun setelah pengobatan, pasien yang diberikan akupuntur sebenarnya rata-rata memiliki penurunan skor nyeri mereka sebesar 20 persen, dibandingkan dengan 6 persen di antara mereka yang hanya mendapat terapi simulasi, kata peneliti.

 

Skor pada Kuesioner Dampak Fibromyalgia, yang mengukur bagaimana kondisi ini memengaruhi kehidupan pasien, juga berbeda antar kelompok.

 

Pengurangan terlihat dari 35 persen pada 10 minggu, dan lebih dari 22 persen pada satu tahun, bagi yang mereka diberi akupuntur nyata, dibandingkan dengan 24,5 persen dan 5 persen, mereka yang diiberi simulasi akupuntur, kata para peneliti.

 

Selain itu, setelah 10 minggu, tekanan rasa sakit dan jumlah poin kelelahan juga meningkat lebih banyak pada pasien yang diberikan akupuntur nyata. Begitupula ukuran kelelahan, kecemasan dan depresi, kata Vas.

 

Meski konsumsi obat berkurang, pasien akupuntur menggunakan obat antidepresan lebih tinggi setelah satu tahun, yang mungkin memiliki efek pendorong hasil positif, katanya. Laporan ini dipublikasikan secara online pada 15 Februari di Journal Acupuncture in Medicine.

 

Dr. Allyson Shrikhande adalah physiciatrist, seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam rehabilitasi di Lenox Hill Hospital di New York City. Dia setuju bahwa penggunaan antidepresan bisa menjadi "faktor yang signifikan untuk perbaikan lanjutan mereka."

 

Namun, Shrikhande mengatakan, "Temuan dalam penelitian ini membantu menunjukkan bahwa akupuntur adalah pengobatan yang aman dan efektif untuk pasien nyeri kronis."

 

Banyak pasien dengan fibromyalgia memiliki sistem saraf pusat yang tidak diatur, berarti berlimpahnya sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak, kata Shrikhande.

 

"Akupuntur dapat menenangkan atau menenangkan sistem saraf dan membantu memperlambat sinyal rasa sakit ke otak. Akupuntur juga dapat meningkatkan aliran darah, yang dapat meningkatkan oksigenasi jaringan," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau