KOMPAS.com - Menggunakan beberapa gadget sekaligus, misalnya mengetik pesan di ponsel sambil memainkan games di tablet, mungkin adalah hal yang biasa dilakukan oleh anak-anak generasi milenial.
Kebiasaan melakukan multitasking digital ini ternyata berdampak negatif pada kemampuan akademik remaja. Terutama pada nilai matematika dan bahasa Inggris.
Kesimpulan itu dihasilkan dari penelitian terhadap 73 anak yang duduk di kelas 8 di Boston, Amerika Serikat. Mereka diminta menjawab pertanyaan tentang seberapa banyak waktu dalam seminggu yang dihabiskan untuk menonton TV atau video, mendengar musik, main video games, membaca media elektronik, bicara di telepon, dan mengirim pesan.
Secara umum, dari total waktu mereka memakai teknologi, sebanyak 25 persennya multitasking. Namun, remaja yang paling banyak melakukan multitasking digital, memiliki nilai paling rendah dalam bidang matematika dan bahasa Inggris.
Mereka yang sering memakai beberapa gadget sekaligus itu juga memiliki skor rendah dalam hal memori kerja (jenis memori jangka pendek yang memungkinkan seseorang menyimpan informasi sementara di otak dan bekerja dengan itu). Para remaja ini juga cenderung lebih impulsif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.