Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2016, 10:44 WIB
Dian Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak anak muda kini sedang menggandrungi permainan Pokemon Go di smartphone. Game berbasis augmented-reality ini mengharuskan pemainnya berjalan hingga berlari untuk menangkap sejumlah karakter Pokemon di dunia nyata yang terlihat di kamera ponsel.

Di samping keseruan bermain Pokemon Go, game ini belakangan dianggap dapat membantu mengatasi depresi dan kecemasan, seperti dikutip dari situs independent.co.uk. Melalui Twitter, sejumlah pengguna Pokemon Go mengaku mendapat manfaat untuk kesehatan mental.

Salah satunya Lola Phoenix (28) yang memiliki gangguan kecemasan dan spektrum autistik. Selama ini, Lola mengaku sangat sulit mendapat motivasi untuk keluar rumah ketika dihadapi dengan masalah kesehatan mental.

"Pokemon Go telah mendorong saya untuk pergi keluar dan melakukan lebih banyak hal. Pada akhirnya dapat meningkatkan suasana hati saya, bahkan hanya dalam waktu lima hari," kata Lola.

Mereka pun bisa bertemu dengan sesama pemain Pokemon Go lainnya di suatu tempat dan bisa bekerja sama saat bertarung.

Jesseanne Paus asal Oregon yang memiliki gangguan kecemasan dan depresi pun mengaku terbantu dengan bermain Pokemon Go.

Bermain Pokemon Go di ruang terbuka membantunya bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Selain menjadi bergerak lebih aktif, Pokemon Go juga menambah teman baru.

Bagi beberapa orang, bermain Pokemon Go bisa menjadi cara seru untuk menelusuri suatu daerah atau sekadar bernostalgia dengan daerah kelahiran. Bagaimana menurut para ahli?

Stephen Buckley, seorang Kepala Informasi badan amal kesehatan mental, Mind mengungkapkan, kegiatan di luar ruangan bisa sama efektifnya dengan antidepresan untuk mengobati depresi ringan hingga sedang, dan kecemasan.

Berinteraksi dengan orang lain dapat mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan harga diri. Mereka yang tadinya takut berbicara dengan orang lain, bisa menjadi lebih mudah ketika dipertemukan saat  sedang bermain game.

Sementara itu, Profesor Daniel Freeman dari departemen psikiatri di Universitas Oxford mengatakan, perlu uji klinis untuk membuktikan potensi augmented-reality terhadap kesehatan mental.

Perlu diketahui pula, masalah kesehatan mental sangat kompleks dan terapi yang diberikan pada satu orang belum tentu efektif untuk orang lainnya.

Dikutip dari abc.net.au, Dr Greg Wadley, seorang dosen ilmu komputer yang fokus di bidang teknologi untuk kesehatan mental di Universitas Melbourne pun setuju, jika game Pokemon Go bisa membantu meningkatkan kesehatan mental.

Menurut dia, megurangi stres dengan bermain Pokemon Go lebih baik, dibanding menghabiskan banyak bungkus rokok dan minum alkohol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau