Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ciptakan Terapi untuk Menghentikan Menopause

Kompas.com - 22/07/2016, 14:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Menopause merupakan proses alamiah pada wanita setelah sel telur mereka habis. Usia umum menopause pada wanita berkisar 49-50 tahun. Masa menopause sering kali menimbulkan beberapa gejala yang tidak nyaman, misalnya emosi naik turun, serangan rasa panas, vagina kering, dan sebagainya.

Walau dianggap sebagai proses alami penuaan, tapi Ilmuwan baru saja mengumumkan mereka dapat menghentikan menopause lewat terobosan besar sains.

Satu percobaan mengklaim berhasil "meremajakan" ovarium wanita menggunakan terapi darah yang lazim digunakan membantu penyembuhan luka lebih cepat ternyata berhasil mengembalikan menstruasi pada sejumlah wanita, temasuk wanita usia 40 yang mengalami menopause lima tahun silam.

Riset tersebut dilakukan oleh ilmuwan di Athena. Hasil riset tersebut dipresentasikan di pertemuan tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology di Finlandia. Demikian laporan dari The New Scientist.

Mereka menggunakan terapi Platelet Rich Plasma (PRP) yang memicu pertumbuhan jaringan dan pembuluh darah. Terapi itu mempercepat perbaikan tulang dan otot yang rusak dengan menstimulasi regenerasi jaringan.

Peneliti menginjeksi PRP pada ovarium wanita yang sudah mengalami menopause. Mereka menemukan hal itu membuat siklus menstruasi kembali dan menyebabkan para wanita itu mengalami haid lagi.

Dari menstruasi yang kembali ini, peneliti dapat mengambil dan memfertilisasi sel telur yang dikeluarkan wanita, menaikkan kemungkinan bila ditanam di rahim para wanita itu dapat hamil. Tetapi tim peneliti itu belum menanam sel telur untuk menguji teori itu.

Satu wanita yang merespon terapi dengan baik berusia 40 tahun dan sudah menopause sejak lima tahun lalu.

Periset Konstantinos Sfakianoudis mengatakan, "Hal ini menciptakan harapan baru bagi wanita menopause untuk hamil menggunakan bahan genetik mereka sendiri."

"Sepertinya hal ini berhasil pada dua pertiga kasus. Kami melihat perubahan dalam pola-pola biokimia, restorasi haid, dan pengambilan dan fertilisasi telur," katanya.

"Kami memerlukan studi lebih besar untuk mengetahui seberapa efektif terapi ini," imbuhnya.

Menopause juga dapat terjadi lebih awal bagi sejumlah wanita. Sering kali hal itu dipicu oleh kemoterapi atau radioterapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau