KOMPAS.com - Hepatitis C adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus. Ini adalah penyakit yang bisa mematikan. Jika tidak diobati, dapat berubah menjadi penyakit hati seumur hidup.
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Sekitar 130–170 juta orang di dunia menderita hepatitis C. Para ilmuwan mulai meneliti HCV pada tahun 1970-an, dan memastikan keberadaan virus tersebut pada tahun 1989.
Semua orang bisa tertular HCV, tidak terkecuali Anda. Karena itu, penting bagi semua orang untuk memahami penyakit ini dengan lebih baik.
Bagaimana Seseorang Bisa Terkena Hepatitis C?
Cara penularan paling umum penyakit ini adalah lewat jarum atau peralatan lain yang digunakan untuk menyuntikkan obat-obatan terlarang. Seorang tenaga medis juga bisa tertular jika dia tidak sengaja tertusuk oleh jarum yang telah digunakan oleh pasien yang terinfeksi.
Meski jarang terjadi, Anda juga bisa tertular penyakit ini lewat jarum tato yang tidak steril atau lewat transfusi darah. Hepatitis C tidak menular lewat ciuman, pelukan, atau berbagi peralatan makan.
Siapa yang bisa terkena Hepatitis C?
Orang-orang yang lahir antara tahun 1945 dan 1965, banyak yang tertular Hepatitis C dan para ahli tidak tahu penyebab pastinya. Beberapa dari mereka terinfeksi sebelum metode skrining darah berubah pada tahun 1992. Sedangkan, yang lainnya tertular lewat obat atau alat suntik.
Dari sejarah tersebut kita bisa mengatakan bahwa semua orang bisa terkena jika dia secara sengaja atau tidak terinfeksi virus lewat jarum suntk atau peralatan lainnya yang bersentuhan langsung dengan darah.
Gejala
Kebanyakan orang yang menderita hepatitis C tidak akan memiliki gejala awal yang jelas. Gejala yang biasanya muncul adalah demam, mual, muntah, atau sakit perut, lelah dan jarang merasa lapar. Gejala-gejala ini sangat umum dan bisa merupakan gejala penyakit lainnya.
Risiko Jangka Panjang
Jika penyakit dibiarkan tanpa diobati selama bertahun-tahun, dapat merusak hati. Hepatitis C juga dapat menyebabkan kanker hati, gagal hati, atau jaringan parut pada hati (sirosis).
Diagnosa Hepatitis C
Dokter Anda dapat mengetahuinya dengan melakukan tes darah sederhana. Jika tes mengatakan Anda memiliki Hepatitis C, dokter Anda cenderung akan melakukan tes lain untuk mengonfirmasinya lagi dan setelah itu Anda dapat memulai pengobatan segera.
Merawat diri sendiri
Tidak ada makanan khusus yang membantu melawan hepatitis C, tapi Anda tetap dianjurkan untuk makan sehat dan diet seimbang. Hindari alkohol, yang dapat membuat kesehatan hati Anda terganggu. Dapatkan vaksin untuk hepatitis A dan B, pneumonia, dan flu.
Bicarakan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat resep atau non-resep, terutama Tylenol (acetaminophen).
Pendek kata, Anda harus menerapkan gaya hidup sehat untuk menjaga hati tetap sehat dan berhati-hati terhadap penularan terutama lewat jarum suntik yang tidak steril.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.