Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2016, 19:45 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Informasi mengenai mana makanan yang sehat dan mana yang tidak, bertebaran di mana-mana.

"Dengan semua informasi itu, mudah sekali untuk membuat Anda salah paham memilih makanan yang tepat untuk Anda," kata Robert J. Davis, PhD, profesor di Emory University's Rollins School of Public Health dan penulis buku Coffee Is Good for You.

Berikut ini, ulasan dari para ahli untuk membantu Anda memahami dengan benar mana informasi yang akurat dan mana yang mitos mengenai makanan sehat dan tidak sehat.

Mitos: Anggur merah adalah kunci kesehatan jantung.

Fakta: Ketika orang bicara tentang kesehatan jantung, anggur merah kerap dielu-elukan. Tapi penemuan University of Texas mengatakan, bahwa meski peminum anggur moderat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak minum anggur, kondisi jantung peminum anggur, tidak lebih baik daripada mereka yang lebih suka bir atau minuman keras lainnya.

"Laporan mengenai kekuatan antioksidan anggur merah itu mungkin berlebihan," kata Arthur Klatsky, MD, konsultan kardiologi senior di Kaiser Permanente.

Alkohol itu sendiri bisa meningkatkan kadar HDL, atau kolesterol baik. "Molekul-molekulnya bisa menyapu plak di pembuluh darah Anda," kata Dr Klatsky.

"Hal ini akan menurunkan risiko terjadinya pembekuan darah, yang dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung." Apakah Anda lebih suka bir atau anggur, batasi konsumsinya hanya dua gelas sehari.

Mitos: Produk organik kemasan lebih banyak nutrisinya daripada produk konvensional.

Fakta: Meskipun membeli buah-buahan organik dan sayuran membantu melindungi lingkungan, penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, bahwa produk organik tidak selalu lebih bergizi dibanding produk non-organik.

Namun, produk non-organik lebih banyak mengandung residu kimia. Belum lagi penelitian yang secara definitif membuktikan, bahwa jumlah bahan kimia yang kita cerna menyebabkan bahaya apapun.

Banyak penelitian yang menghubungkan pestisida dengan penyakit tertentu dan itu karena profesi petani terkena pencemaran pestisida dalam jumlah besar, kata Davis.

Mitos: Sandwich ayam panggang lebih baik dari burger.

Fakta: Makanan favorit Anda yang tampaknya sehat itu tidak hanya mengandung lebih banyak kalori dari burger polos (350 vs 250), tetapi juga lebih banyak mengandung garam.

"Ada restoran yang menggunakan ayam yang telah disuntik dengan larutan air asin sebagai pengawet," kata Stephen Sinatra, MD, seorang ahli jantung di Saint Petersburg, Florida, dan penulis buku The Fast Food Diet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com