Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Suplemen Sembarangan Bisa Sebabkan Kerusakan Hati

Kompas.com - 09/10/2016, 10:47 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Peneliti mendapati, satu dari lima kasus kerusakan hati terjadi akibat bahan kimia yang berasal dari suplemen herbal maupun diet.

Satu dekade lalu, hanya 1 dari 10 kasus kerusakan hati yang disebabkan oleh konsumsi suplemen, para peneliti melaporkan dalam jurnal Hepatology.

Kini, setengah dari orang dewasa di Amerika diketahui mengonsumsi suplemen yang mengandung bahan-bahan seperti vitamin, mineral, dan protein untuk memperbaiki pola makan hingga meningkatkan kinerja atletik, studi ini menemukan.

"Secara keseluruhan, kerusakan hati akibat konsumsi satu jenis suplemen sangatlah jarang," kata penulis utama studi Victor Navarro, ketua hepatologi di Jaringan Kesehatan Einstein di Philadelphia.

"Namun, jika terlalu sering digunakan, atau digunakan bersamaan dengan suplemen lain, atau digunakan untuk waktu yang sangat lama, atau dikombinasikan dengan obat konvensional, suplemen dapat menjadi berbahaya.”

Gejala komplikasi hati umumnya membutuhkan waktu beberapa bulan atau tahun untuk berkembang, dan pasien sering tidak memperhatikan gejala sampai kasus menjadi parah.

Saat kerusakan mulai terjadi, pasien mungkin awalnya hanya sering merasa kelelahan, gatal-gatal, mual, hingga kemudian mengalami penyakit kuning, perdarahan, lalu kebingungan mental.

"Konsumen memiliki akses bebas untuk mengonsumsi suplemen, sering dengan janji produsen untuk meningkatkan kesehatan maupun penampilan," kata Navarro.

"Ini sangat menggoda sebab seseorang tidak perlu melibatkan penyedia layanan kesehatan yang terlatih dan hemat biaya."

Komplikasi dari suplemen kerap tidak terdeteksi, karena konsumen tidak berkonsultasi dengan dokter pada saat menggunakan produk. Oleh karena itu tidak ada pemantauan tentang efek samping. Namun, tidak semua suplemen yang buruk, kata Samantha Heller, ahli gizi di New York University Langone Medical Center yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Misalnya, banyak orang mungkin membutuhkan suplemen untuk mengatasi masalah gizi terkait dengan penyakit atau obat-obatan.

"Namun perlu dipahami, jangan terpengaruh pada suplemen yang memberi janji berlebihan. Tidak ada keajaiban dalam botol suplemen. Suplemen tidak dapat membangun otot dengan sendirinya, tidak bisa membuat berat badan turun seketika, apalagi menyembuhkan kanker," katanya Heller melalui email. "Paling-paling itu hanyalah bualan.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau