Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2016, 16:55 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Ginjal adalah organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup kita. Selain menyaring dan membersihkan darah, ginjal juga menjaga agar jumlah mineral di dalam darah seimbang. Ginjal memastikan jumlah yang tepat cairan dalam tubuh kita.

Jika fungsi ginjal terganggu maka proses penyaringan darah akan terganggu juga. Akibatnya, zat-zat sisa yang bersifat racun beredar dalam darah akan menuju organ-organ lain di dalam tubuh dan dapat menyebabkan sakit bahkan hingga kematian.

Pola makan yang tidak sehat misalnya tinggi lemak, kurang gerak, dehidrasi atau infeksi saluran kemih yang dibiarkan berlanjut, dapat menyebabkan sakit ginjal. Jika kondisi sakit ginjal tidak tertangani dengan baik, sangat mungkin terjadi gagal ginjal.

Gagal ginjal terjadi bila fungsi ginjal sudah sangat buruk dan penderita mengalami gangguan metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.

Gagal ginjal termasuk silent killer yang berkembang tanpa memberikan gejala awal yang jelas. Begitu ginjal hampir tidak berfungsi lagi maka cuci darah terpaksa menjadi pilihan.

Namun ada kabar baik bagi orang-orang dengan kondisi ginjal yang sakit, terutama yang sudah parah. Kemajuan teknologi medis kini menawarkan terapi pengganti ginjal kontinyu/berkesinambungan atau Continous renal replacement therapy (CRRT).

CRRT adalah terapi terus-menerus selama 24 jam selama beberapa hari untuk mengeluarkan cairan dan solute (zat terlarut) di luar tubuh dengan cara menyaring darah melalui alat penyaringan.

CRRT menyerupai fungsi ginjal dalam pengaturan air, elektrolit dan sisa pembuangan, memindahkan cairan dan zat terlarut secara perlahan-lahan. Karena pemindahan cairan dengan CRRT lebih lambat dibandingkan metode intermitten hemodialysis (IHD), CRRT adalah terapi ideal bagi pasien-pasien kritis dengan kondisi yang tidak stabil.

"Kelebihan CRRT antara lain adalah bisa dilakukan pada pasien yang kondisinya sudah tidak stabil, dapat menyaring racun dengan berat molekul yang besar, serta menyerap dan membunuh bakteri," kata dr. Yohanes. W.H. George, Sp. An-KIC, dokter spesialis anestesi perawatan intensif Rumah Sakit Pondok Indah beberapa waktu lalu.

Tujuan atau fungsi CRRT adalah:

- Mengeluarkan zat-zat yang tidak terpakai
- Mengatur keseimbangan asam basa
- Memerbaiki kadar elektrolit
- Mengatur stabilitas hemodinamik. Hemodinamik adalah sistem aliran darah tubuh, baik melalui sirkulasi magna (sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva ( sirkulasi dalam paru-paru).
- Mengatur keseimbangan cairan
- Membantu pemberian nutrisi
- Mengeluarkan mediator-mediator sepsis. Sepsis adalah suatu keadaan di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteria atau mikroorganisme lain. Sepsis harus ditangani dengan baik dan jika tidak segera diatasi, sepsis dapat menyebabkan kematian.

Meski CRRT adalah pilihan yang sangat baik bagi penderita sakit ginjal kronis dan gagal ginjal, terapi ini bukan obat untuk penyakit ginjal. Dalam konteks penyakit ginjal kronis, CRRT dipandang sebagai perawatan untuk memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau