Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2016, 11:48 WIB

KOMPAS.com - Hampir sebagian besar penyakit yang diderita orang modern dipicu oleh faktor makanan kurang sehat, salah satunya konsumsi gula berlebihan.

Bukan hanya membuat lingkar pinggang bertambah besar, tapi terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung gula juga memengaruhi kesehatan otak sehingga menyebabkan penurunan daya ingat.

Berikut adalah beberapa fakta seputar gula yang perlu Anda ketahui untuk mencegah kelebihan mengasup gula.

- Tidak semua gula berbahaya
Tubuh kita mengubah sebagian besar makanan yang kita asup menjadi gula. Glukosa atau gula darah berasal dari karbohidrat seperti nasi atau roti. Karbohidrat merupakan bahan bakar sel di seluruh tubuh, termasuk otak.

Jenis gula kedua adalah fruktosa. Saat kita mengonsumsi sayur dan buah-buahan, fruktosa sebenarnya tidak berbahaya, tetapi ketika diasup dalam makanan seperti minuman bersoda, madu, dan juga makanan yang diproses, fruktosa akan berbahaya bagi kesehatan.

- Gula bikin ketagihan
Hanya diperlukan satu gigitan gula untuk merangsang otak melepaskan dopamin, hormon di otak yang memicu motivasi dan juga keinginan makan. Dopamin juga zat yang sama yang membuat seseorang alkoholik atau pecandu narkoba ingin mengalami "high".

- Gula membuat kulit cepat menua
Kebanyakan orang hanya menyalahkan matahari, padahal apa yang kita makan juga berdampak pada kondisi kulit. Kelebihan gula akan memecah kolagen dan elastin di kulit, zat yang penting untuk membuat sel memperbaiki dirinya.

Bukan hanya itu, tidak ada cara efektif untuk memperbaiki keriput yang muncul terlalu prematur. Yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya, antara lain dengan membatasi asupan gula.

- Mengganggu sensor kenyang
Gula memang jadi biang keladi kegemukan. Tetapi para ahli mengungkapkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan dalam jangka panjang akan membuat sensor di otak untuk mencegah kita makan berlebihan menjadi terganggu. Saat otak kita tidak melepaskan hormon yang memberi sinyal bahwa kita sudah kenyang, maka kita akan terus menerus makan.

- Ketagihan gula adalah nyata
Bila Anda sudah terbiasa mengonsumsi makanan manis, maka membatasinya dari pola makan sehari-hari akan menyebabkan reaksi yang mirip dengan ketagihan narkoba, yakni gemetar, cemas, bahkan tremor.

Cara utama untuk memutus kebiasaan konsumsi gula adalah melakukan perubahan pola makan secara total. Mulailah dengan mengurangi asupan gula tambahan dalam makanan atau minuman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com