Jika Anda rutin mengonsumsi minuman energi, antara 12 dan 24 jam kemudian adalah waktu di mana Anda akan mulai merasa sakit kepala (sakit kepala sering datang tanpa sebab), menjadi lekas marah atau sensitif terhadap banyak hal, atau mengalami sembelit (BAB tidak lancar).
7-12 hari:
Penelitian telah menunjukkan, ini adalah waktu yang dibutuhkan bagi tubuh untuk menjadi toleran terhadap dosis kafein harian pada minuman energi. Ini berarti, jika Anda mengonsumsi dalam jumlah yang sama selama 1 minggu, Anda tidak mungkin untuk merasakan efek “penambah energi”, layaknya saat mengonsumsi pertama kali atau sesekali.
Namun, bila Anda mengonsumsinya lebih dari 1 kaleng per hari, atau melebihi dosis yang direkomendasikan, jantung bisa bermasalah karena dipacu terus, begitu pula dengan tekanan darah.
Ahli gizi Ella Allred mengatakan, "Konsumsi minuman energi adalah cara yang buruk untuk mendapatkan energi dari kafein.”
“Banyak orang minum minuman energi setiap hari untuk membantu mereka “bertahan hidup” dalam minggu yang sibuk. Namun, mengandalkan minuman ini, hanya membuat tubuh kita lemah dan sakit."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.