Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai 5 Risiko Infeksi yang Bisa Terjadi Selama Kehamilan

Kompas.com - 05/03/2017, 16:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Healthline

Ada beberapa infeksi yang sangat berbahaya baik bagi ibu maupun bagi bayi, di antaranya yaitu:

- Sipilis
- Listeriosis
- Hepatitis
- HIV
- Streptokokus grup B (Group B Streptococcus - GBS)

Infeksi sifilis dan listeria

Antibiotik akan efektif mengobati sifilis dan listeria pada ibu dan bayi, jika infeksi dapat didiagnosis sesegera mungkin.

Untuk hepatitis, sayangnya belum ada antibiotik yang dapat mengobatinya. Tapi, sudah ada vaksin yang dapat membantu mencegah hepatitis A dan B.

Infeksi HIV

Infeksi HIV selama kehamilan adalah masalah serius dan berpotensi mengancam nyawa. Namun, kombinasi obat-obatan terbaru, secara signifikan mampu memperpanjang masa hidup dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV.

Terapi obat juga telah terbukti sangat efektif dalam mengurangi tingkat penularan infeksi HIV dari ibu hamil kepada bayinya.

Streptokokus grup B

Biasanya, dokter akan melakukan pengujian GBS di akhir masa kehamilan. Sesuai namanya, infeksi ini disebabkan oleh bakteri yang umum dikenal sebagai kelompok streptokokus grup B.

Menurut CDC, infeksi streptokokus paling sering ditularkan selama persalinan vaginal karena bakteri ada dalam vagina atau rektum ibu yang terinfeksi. Pada wanita hamil, infeksi dapat menyebabkan peradangan internal dan juga bayi lahir mati.

Bayi baru lahir yang terinfeksi GBS dapat mengembangkan infeksi serius dan berpotensi mengancam nyawa. Infeksi akibat virus ini antara lain adalah sepsis, pneumonia dan meningitis.

Ketika tidak diobati, infeksi tersebut dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi, termasuk kehilangan pendengaran atau penglihatan, ketidakmampuan belajar, dan gangguan mental kronis.

Hubungan antara ibu hamil dengan dokter kandungan sangat penting selama kehamilan. Mengetahui faktor-faktor peningkat risiko infeksi selama kehamilan dan potensi membahayakan apa saja yang mungkin muncul, juga dapat membantu Anda mencegah penularan. Tak kalah penting adalah mengenali gejala-gejalanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau