KOMPAS.com - Kasus kekerasan seksual dan pencabulan pada anak hampir tak pernah sepi menghiasi pemberitaan media. Yang terbaru adalah terungkapnya kelompok paedofil di grup Facebook untuk bertukar foto dan video porno anak.
Jaringan paedofil ini sudah beranggotakan lebih dari 7.000 orang lintas negara. Kemudahan akses internet mempermudah pemangsa mendapatkan anak-anak sebagai korbannya.
Dalam situs childmolestationprevention.org disebutkan ada beberapa penyebab mengapa seseorang bisa menjadi pelaku pencabulan anak.
1. Mereka adalah anak atau remaja yang penasaran dengan seksualitas dan ingin mencoba.
Sebagian remaja menggunakan anak yang lebih muda untuk mencari tahu tentang seks. Karena keluguannya, anak-anak mudah diyakinkan untuk melepas pakaiannya. Sebagian besar eksperimen itu biasanya berhenti setelah remaja beranjak dewasa.
2. Gangguan perkembangan.
Beberapa pelaku kekerasan seksual adalah mereka yang mengalami gangguan kecerdasan, ada kelainan pada perkembangan otak, atau pun gangguan jiwa psikotik. Pengawasan yang ketat dan juga obat-obatan untuk mengontrol gangguan itu bisa mencegah tindakan pencabulan.
3. Gangguan kepribadian anti-sosial.
Anti-sosial di sini bukan berarti orang yang menyendiri. Seringkali pelaku adalah orang yang ramah dan mudah bergaul. Mereka disebut "anti-sosial" karena meyakini norma-norma sosial tidak berlaku untuknya.
Mereka melanggar berbagai normal sosial dan kehilangan empati pada orang lain. Dalam pikiran orang yang "anti-sosial", semua orang, termasuk anak-anak, dapat dimanfaatkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.