Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2017, 16:15 WIB

 

Penyebab seseorang menjadi pedofil

Ada teori yang berbeda-beda mengenai mengapa seseorang bisa menjadi pedofil. Beberapa di antaranya adalah:

1. Kelainan otak

Beberapa ahli mengatakan bahwa salah satu kemungkinan penyebab pedofilia adalah kelainan perkembangan saraf.

Tercatat, ada perbedaan dalam struktur otak di diri pedofil, tepatnya di bagian frontocortical, jumlah materi abu-abu, unilateral, bilateral lobus frontal dan lobus temporal dan cerebellar.

Menurut penelitian, perbedaan ini mirip dengan orang-orang dengan gangguan kontrol impuls, seperti OCD, kecanduan dan gangguan kepribadian antisosial.

Kelainan otak itu mungkin terjadi saat bayi atau dalam kandungan ketika otak sedang terbentuk. Namun, gangguan stres pasca-trauma juga bisa menyebabkan kelainan otak.

Demikian juga dengan pengalaman traumatis di awal kehidupan, menurut penelitian Hall & Hall tahun 2007.

2. Perbedaan neurologis

Perbedaan neurologis lain yang ditemukan pada para pedofil adalah cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah dibanding kebanyakan orang lain.

Umumnya, semakin rendah tingkat kecerdasan seorang pedofil, semakin muda korban yang disukainya.

Sejumlah besar penelitian, salah satunya studi oleh Hucker et al., tahun 1986, menunjukkan bahwa pedofil memiliki kelainan otak yang ditemukan di lobus temporal.

Peneliti juga menemukan adanya perbedaan serotonin agonis (senyawa yang mengaktifkan reseptor serotonin) pada pedofil yang diuji dalam studi.

Selain itu, peneliti melihat adanya peningkatan level pedofilia pada orang-orang yang pernah menderita luka kepala serius ketika kecil, terutama sebelum usia enam tahun.

Studi Hall & Hall juga menyatakan, lebih banyak pedofil yang memiliki ibu dengan penyakit kejiwaan dibanding pedofil yang memiliki ibu dengan kondisi kejiwaan normal.

Penelitian Berlin & Krout tahun 1994 mengungkapkan, ada beberapa pedofil yang memiliki kelainan kromosom.

Dari 41 orang yang diteliti, tujuh dari mereka memiliki kelainan kromosom, termasuk sindrom Klinefelter.

Sindrom Klinefelter adalah kondisi di mana pria memiliki kromosom X tambahan dalam kode genetik mereka.

3. Faktor lingkungan

Selain faktor fisiologis, faktor lingkungan juga turut berperan dalam terbentuknya pedofilia. Ada banyak kontroversi mengenai apakah seseorang yang pernah mengalami pelecehan seksual di masa kecilnya, akan tumbuh dengan perilaku seksual menyimpang.

Statistik menunjukkan, bahwa secara umum, lebih banyak orang dewasa dengan perilaku seksual menyimpang, pernah mengalami pelecehan seksual sewaktu mereka masih anak-anak.

Ini yang dikatakan oleh studi Hall & Hall sebagai kejadian traumatis di awal kehidupan dapat menyebabkan kelainan perkembangan otak.

Ada juga teori yang mengatakan, mungkin para pedofil yang pernah mengalami pelecehan, ingin mengidentifikasi dirinya dengan pelaku atau menaklukkan perasaan tidak berdayanya dengan menjadi pelaku.

4. Masalah tumbuh kembang

Sebanyak 61 persen pedofil pernah tidak naik kelas saat mereka masih bersekolah, atau mengeyam pendidikan di sekolah untuk anak berkebutuhan khsusus (Hall & Hall, 2007).

Seperti disebutkan sebelumnya, peneliti menemukan bahwa pedofil cenderung ber-IQ lebih rendah daripada orang lain.

Beberapa teori mengatakan, mungkin para pedofil telah mengalami masalah perkembangan psikoseksual sejak dini, disebabkan oleh stres atau trauma ketika mereka masih anak-anak.

Studi Lanyon tahun 1986 menduga, stres atau trauma ini menyebabkan tumbuh kembang mereka terhambat atau mundur, dan diwujudkan dalam kesukaan mereka berfantasi atau melakukan aktvitas seksual dengan anak-anak.

Pengobatan

Pengobatan terhadap gangguan ini sangat penting, meskipun jarang ada pedofil yang mencari pengobatan sendiri. Kebanyakan mereka berobat karena perintah pengadilan.

Bentuk paling umum pengobatan pedofilia adalah psikoterapi dan/atau obat. Pengobatan ini cenderung efektif. Tapi, banyak pedofil yang kemudian kambuh lagi.

Jika Anda merasa Anda mungkin menderita pedofilia, segera cari bantuan psikolog atau psikiater profesional.

Mereka akan membantu Anda untuk lebih bisa memahami diri sendiri dan gangguan yang Anda miliki. Mereka juga akan membantu Anda mengatasi dorongan seks khas pedofilia dan mengarahkan Anda ke cara hidup yang lebih baik, ketimbang merusak masa depan anak-anak kecil tak berdosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau