Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Bikin Ngilu, Ini 5 Cara Atasi Masalah Gigi Sensitif

Kompas.com - 14/12/2019, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pernahkah Anda merasakan gigi ngilu saat minum air dingin atau panas? Rasa sakit yang tajam dan sementara itu bisa jadi adalah gejala gigi sensitif.

Kondisi ini bisa terjadi karena lapisan pelindung gigi (enamel gigi) semakin menipis atau akar gigi yang terbuka. Hal itu membuat saraf gigi menjadi lebih gampang terkena rangsangan dari luar.

Jika Anda terganggu oleh gigi sensitif, lebih baik segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan. Dokter dapat mengidentifikasi penyebab yang mendasari rasa sakit gigi Anda.

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan, ketidaknyamanan pada gigi yang Anda rasakan bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti gigi berlubang, gigi yang retak atau terkelupas, atau sakit gusi.

Baca juga: Jangan Biarkan Gigi Sensitif Berlarut, Apa Alasannya?

Melansir dari Mayo Clinic, apabila Anda mengalami gigi sensitif, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa hal berikut ini:

1. Gunakan pasta gigi yang mengandung desensitizing

Pasta gigi desensitizing mengandung senyawa yang membantu menghalangi transmisi sensasi dari gigi ke saraf. Gunakan dua kali sehari, maka gigi sensitif akan berkurang dalam beberapa minggu.

Ada berbagai produk gigi dengan desensitizing yang tersedia di pasaran. Anda bisa menanyakan hal itu kepada dokter gigi, produk mana yang paling cocok?

2. Gunakan fluoride

Dokter gigi Anda mungkin akan memberikan fluoride ke area sensitif gigi Anda untuk memperkuat enamel gigi dan mengurangi rasa sakit. Ia mungkin juga akan menyarankan penggunaan resep fluoride di rumah.

3. Desensitisasi atau ikatan

Kadang-kadang, permukaan akar yang terbuka dapat diobati dengan mengoleskan resin ikatan ke permukaan akar yang sensitif.

Mungkin untuk menjalankan tindakan ini, dokter perlu melakukan anestesi lokal.

Baca juga: Solusi Gigi Sensitif Berbentuk Serum

4. Bedah gusi

Jika akar gigi Anda telah kehilangan jaringan, dapat diambilkan dari tempat lain di mulut Anda. Jaringan itu kemudian dilekatkan pada bagian yang sakit.

Ini dapat melindungi akar yang terbuka dan mengurangi sensitivitas.

5. Perawatan saluran akar gigi (root canal treatment)

Jika perawatan lain tidak membuahkan hasil, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan untuk melakukan perawatan saluran akar gigi yang digunakan untuk mengobati masalah pada pulpa gigi (inti lunak gigi).

Perawatan ini termasuk perawatan yang signifikan, tapi dianggap sebagai teknik yang dianggap sebagai teknik paling ampuh untuk menghilangkan gigi sensitif.

Untuk mencegah gigi sensitif berulang, gosoklah gigi dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi ber-fluoride dan floss setiap hari.

Anda mungkin juga perlu mempertimbangkan untuk berhati-hati ketika makan atau minum makanan dan minuman yang asam, seperti minuman berkarbonasi, buah-buahan jeruk dan anggur.

Berjalannya waktu, semua makanan ini dapat menghilangkan bagian-bagian enamel gigi. Jika Anda minum cairan asam, minimal gunakan sedotan untuk membatasi kontak dengan gigi Anda secara langsung.

Baca juga: Ngilu pada Gigi Sensitif Sering Terjadi Saat Berpuasa

Setelah itu, minumlah air putih untuk menyeimbangkan kadar asam di mulut Anda hingga terhindar dari gigi sensitif.

Jangan biarkan

Melansir dari Kompas.com (09/04/2019), masih ada banyak orang yang mengabaikan gejala gigi sensitif. Padahal, jika dibiarkan saja, ada sejumlah dampak buruk yang mungkin akan dialami.

drg. Andy Wirahadikusumah Sp. Pros, menyebut gigi sensitif yang dibiarkan berlarut bisa menimbulkan infeksi. Ia mencontohkan salah satu kasusnya adalah gigi sensitif akibat melakukan prosedur veneer.

"Ngilu bisa menjadi indikator bahwa mungkin ada sesuatu yang harus diperbaiki atau direstorasi lagi," kata Andy pada acara Sensitive Expert Talk by Pepsodent di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).

Ketika infeksi sudah terjadi, maka diperlukan perawatan lanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com