KOMPAS.com - Sehabis berolahraga, duduk bersantai di sebuah ruangan sauna berbahan kayu nan hangat terasa nyaman.
Beberapa orang percaya, sauna yang sudah ada sejak ribuan tahun ini berkhasiat menurunkan berat badan karena bisa membuat berkeringat.
Ternyata, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan dengan gamblang duduk di sauna bisa mengurangi berat badan.
"Sudah pasti duduk di sauna bikin kurus itu mitos. Yang luruh cuma keringat sesaat," jelas Mike Sevilla, MD, melansir Menshealth (27/11/2019).
Lebih lanjut Sevilla menjelaskan, semua keringat yang bercucuran setelah sesi bersantai di ruang sauna akan kembali setelah kita kembali mendapat asupan cairan.
Baca juga: Sauna Punya Manfaat Kesehatan Sama Seperti Olahraga
Sementara, dokter jantung yang berbasis di San Francisco, California, Rita Redberg, M.D., menyatakan pentingnya menjaga kelembapan tubuh setelah sauna.
Redberg mewanti-wanti agar pengguna sauna melembabkan diri dengan cara benar.
Setelah menggunakan sauna, tubuh kita berpotensi mengalami dehidrasi. Terutama, jika durasi duduk di sauna terlalu lama atau suhunya kelewat hangat.
Ia menyebutkan beberapa gejala dehidrasi parah di antaranya mulut jadi kering, haus berlebihan, pusing, sampai sakit kepala ringan.
Jika mulai muncul gejala tersebut, segera keluar dari ruang sauna dan rehidrasi atau beri asupan cairan yang cukup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.