KOMPAS.com - Kebiasaan menyikat gigi secara teratur dapat menyehatkan organ mulut.
Bukan hanya bisa mencegah penumpukan plak dan karang gigi, rutin menyikat gigi terbukti dapat juga mencegah gigi berlubang dan menurunkan risiko penyakit gusi.
Lebih jauh lagi, Anda bisa juga menurunkan risiko terkena kanker mulut dengan rajin menyikat gigi.
Penyakit kronis ini diketahui rentan datang apabila kita kurang menjaga kebersihan dan kesehatan mulut seperti membiarkan gigi berlubang.
Setelah tumbuh, kanker mulut bisa menjangkit banyak bagian mulut mulai dari jaringan dinding mulut, bibir, lidah, gusi, langit-langit, tenggorokan hingga kelenjar ludah.
Pada beberapa orang, perubahan pada jaringan mulut akibat kanker kerap tidak disadari.
Tanda-tanda perubahan yang perlu diwaspadai, antara lain:
Setelah mengetahui dampak buruk kurangnya menjaga kesehatan mulut ini, kiranya penting bagi kita untuk mulai rajin menyikat gigi.
Intensitas menyikat gigi seseorang bisa berbeda dengan yang lainnya. Hal ini masih bisa dikoreksi.
Merangkum dari Healthline, para ahli merekomendasikan menyikat gigi sebaiknya dilakukan dua kali sehari.
Selain frekuensi, seseorang penting juga mengetahui cara menyikat gigi dengan benar.
Baca juga: Bahaya Langsung Sikat Gigi Setelah Makan dan Minum
Berikut ini ada 6 perkara yang mungkin Anda perlu ketahui terkait aktivitas menyikat gigi secara ideal:
American Dental Association (ADA) mendorong masyarakat menyikat gigi sebanyak dua kali sehari dengan durasi masing-masing dua menit.
Jika menyikat gigi kurang dari dua menit, Anda tak membersihkan cukup banyak plak pada gigi.
Jika dua menit terdengar lama, Anda tidak sendirian. Menurut penelitian pada tahun 2009, kebanyakan orang hanya menyikat gigi selama kurang lebih 45 detik.