Studi ini melihat bagaimana waktu menyikat ternyata mempengaruhi pengangkatan plak pada 47 orang.
Hasilnya menunjukkan peningkatan waktu menyikat dari 45 detik menjadi 2 menit dapat membantu seseorang menghilangkan plak hingga 26 persen lebih banyak.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Hanya Sikat Gigi Sekali Sehari
Selain durasi, Anda perlu juga memerhatikan teknik menyikat gigi yang baik.
ADA telah mengembangkan pedoman menyikat gigi dengan benar, yakni sebagai berikut:
Sebelum menyikat gigi, Anda dianjurkan juga untuk melakukan flossing atau membersihkan sela-sela gigi dengan benang. Tak harus sesering menyikat gigi. Flossing bisa dilakukan sekali dalam sehari.
Baca juga: Samakah Efek Berbagi Sikat Gigi dengan Berciuman?
Flossing diketahui dapat membantu menghilangkan partikel makanan dan plak di antara gigi yang tidak dapat dijangkau hanya dengan sikat gigi.
Beberapa dokter gigi merekomendasikan menyikat gigi setiap kali habis makan.
Namun, secara umum, Anda bisa melakukannya pada pagi hari sebelum beraktivitas dan satu kali sebelum tidur.
Jika Anda terbiasa menyikat gigi setelah sarapan, cobalah untuk menunggu kurang lebih sejam.
Jeda menyikat gigi ini penting apalagi jika Anda sehabis makan atau minum sesuatu yang asam seperti jeruk.
Menyikat terlalu cepat setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam diketahui bisa menghilangkan enamel (lapisan pelindung gigi) yang sudah dilemahkan oleh asam.
Jika tak punya waktu, Anda bisa meyikat gigi sebelum makan.
Menyikat gigi tiga kali sehari atau setiap kali setelah makan sah-sah saja dan tidak akan merusak gigi.
Namun, apabila menyikat gigi terlalu keras atau terlalu cepat, Anda bisa mengancam kesehatan mulut.
Usahakan Anda selalu menggunakan sentuhan ringan saat menyikat gigi. Jika menyikat gigi secara paksa, Anda dapat merusak enamel gigi dan mengiritasi gusi.