Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Peringatan Tasya Farasya, Ini Bahayanya Pakai Kosmetik Palsu

Kompas.com - 20/12/2019, 17:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Polyethylene Glycol / PEGs: bahan kimia ini memang membantu menyeimbangkan tingkat pH produk sehingga terlihat lebih tebal dan mudah diserap. Tapi, efeknya bisamembuat iritasi kulit dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada kulit yang rusak.

Baca juga: Inilah Pengungkapan Kasus Kosmetik Palsu dalam 5 Tahun Terakhir

Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan / atau Sodium Laureth Sulfate (SLES): pemilik kulit sensitif, harus menghindari produk yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan / atau Sodium Laureth Sulfate (SLES).  Bahan kimia ini bisa menyebabkan iritasi kulit, memicu berbagai alergi
menyebabkan sariawan, mengganggu keseimbangan minyak alami kulit, dan kerusakan mata.

BHA dan BHT: bahan kimia ini biasanya digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk. Namun, zat ini bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan depigmentasi kulit dan berbagai kerusakan kulit.

Timbal dan Logam Berat Lainnya: timbal adalah salah satu dari neurotoksin dan logam berat yang dapat menyebabkan masalah perilaku serius dan menurunkan IQ jika dipakai berulang kali. Efek toksik lain yang dapat menyebabkan paparan logam adalah masalah sistem reproduksi, saraf, dan kekebalan tubuh.

Triclosan and Triclocarban: dua bahan kimia bisa mengakibatkan efek samping jangka panjang yang dapat melemahkan sistem kekebalan dan fungsi otot. Sefek lain kedua bahan kimia ini adalah peningkatan alergi, eksim, pertumbuhan sel yang tidak terkendali, dan kelainan pada sistem endokrin.

Formaldehyde dan Formaldehyde-Releasing Preservatives (FRPs): zat kimia ini biasanya ditemukan dalam produk perawatan pribadi dan dapat menyebabkan alergi, toksisitas perkembangan, serta kanker.

Oxybenzone: bahan kimia ini umumnya terdapat dalam tabir surya dan dapat menyebabkan endometriosis.

Retinyl Palmitate dan Retinol: bahan kimia ini bisa memicu kerusakan DNA dan pertumbuhan tumor di kulit. Selain itu, zat tersebut juga menyebabkan toksisitas perkembangan dan reproduksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau