Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Cynthia Lamusu dan Surya Saputra Idap Gangguan Mata ROP, Apa Itu?

Kompas.com - 23/12/2019, 10:33 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Perawatan laser dan cryotherapy ini bekerja dengan menghancurkan area periferal retina, memperlambat atau membalikkan pertumbuhan abnormal pembuluh darah.

Namun, sayangnya perawatan ini juga menghancurkan beberapa penglihatan samping.

Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan bagian terpenting dari penglihatan, yang dibutuhkan untuk kegiatan "langsung" seperti membaca, menjahit, dan mengemudi.

Perawatan laser dan cryotherapy biasanya dilakukan hanya pada bayi dengan ROP lanjut, terutama stadium III dengan "penyakit plus”.

Kedua perawatan dianggap sebagai operasi invasif pada mata. Sementara dokter tidak tahu efek samping jangka panjang dari masing-masing perawatan.

Baca juga: 8 Cara Cegah Mata Kering Akibat Penggunaan Gadget

Sementara untuk perawatan stadium akhir ROP, bisa dilakukan dengan dua cara, yakni:

Scleral buckle

Upaya ini melibatkan menempatkan gelang silikon di sekitar mata dan mengencangkannya.

Ini membuat gel vitreous tidak menarik jaringan parut dan memungkinkan retina untuk meratakan kembali ke dinding mata.

Bayi yang menderita sclera buckle harus melepas pita beberapa bulan hinga beberapa tahun karena mata terus tumbuh.

Jika tidak dilakukan itu, mereka akan menjadi rabun jauh. Sclera buckles biasanya dilakukan pada bayi dengan ROP stadium IV atau stadium V.

Vitrektomi

Vitrektomi meliputi pengangkatan vitreous dan menggantinya dengan larutan salin.

Vireous adalah gel yang mengisi ruang antara lensa mata dan retina di dalam bola mata manusia atau vebrata lainnya.

Setelah cairan vitreus dihilangkan, jaringan parut pada retina dapat dikupas atau dipotong sehingga memungkinkan retina untuk rileks dan berbaring di dinding mata.

Vitrektomi dilakukan hanya pada stadium V.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com