Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Natal Mempengaruhi Kesehatan Tubuh Manusia

Kompas.com - 25/12/2019, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

3. Tingkatkan daya tahan tubuh 

Salah satu tradisi dalam natal adalah tukar kado. Menurut laman Psychology Today, membeli hadiah natal untuk keluarga atau kerabat ternyata bisa meningkatkan kebahagiaan dalam diri kita.

Bahkan, hal tersebut telah dibuktikan lewat riset ilmiah yang dilakukan di tahun 2008.

Dalam riset tersebut, peneliti menganalisis kebahagiaan peserta dengan cara memberikan ampop kepada sejumlah orang.

Saat masih pagi, peneliti memberikan amplop berisi uang yang harus dibelanjakan oleh orang-orang yang menjadi obyek penelitian hingga pukul 17.00. 

Mereka kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni ada yang diminta memanfaatkan uang guna membayar tagihan, membeli hadiah untuk diri sendiri, dan membeli hadiah untuk orang lain.

Baca juga: 6 Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Hindari DBD

Setelah pukul 17.00, orang-orang tersebut diminta melaporkan tingkat kebahagiaan yang mereka rasakan.

Terlepas dari jumlah uang yang dihabiskan, terungkap bahwa mereka yang membeli hadiah untuk orang lain menunjukkan peningkatan kebahagiaan terbesar di sore hari.

Hal ini menunjukan bahwa membelanjakan uang untuk membeli hadiah untuk orang lain sebenarnya membuat kita lebih bahagia daripada membeli hadiah untuk diri sendiri.

Sementara rasa bahagia maupun rileks ini terbukti mampu meningkatkan hormon yang berpengaruh terhadap daya tahan tubuh.

Melansir Live Strong, perasaan gembira dapat membuat tubuh memproduksi hormon serotonin, dopamin, relaxin, dan oksitosin.

Ketika hormon-hormon itu masuk pada aliran darah, darah akan memberi sinyal ke tubuh untuk menghasilkan lebih banyak sel-sel tubuh.

4. Risiko gangguan jantung

Riset yang terbit di tahun 2016 dari Pennsylvania telah membuktikan bahwa momen natal juga bisa meningkatkan risiko gagal jantung.

Dalam riset tersebut, peneliti menganalisis pasien yang dirawat di Einstein Medical Center, Philadelphia, pada tahun 2003 hingga 2013.

Dari riset tersebut, peneliti menemukan bahwa Natal memang terkait dengan peningkatan risiko gagal jantung.

Menurut peneliti, stres emosional, makan berlebihan, kurang berolahraga, dan menunda janji medis selama liburan berpotensi pada peningkatan risiko penyakit kronis ini.

Baca juga: Tak Cukup Olahraga dan Makan Sehat, Ini 5 Cara Jaga Kesehatan Jantung

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau