Riset pada 2018 menyimpulkan, dampak binge watching mirip penyakit karena duduk terlalu lama di pesawat.
Risikonya bisa meningkatkan risiko trobosis vena dan pembekuan darah di kaki, yang fatal saat pecah dan menyebar ke organ vital.
Baca juga: Rayakan 10 Tahun MCU dengan The First Ten Years Movie Marathon
Aktivitas binge watching biasanya juga dilakukan sendirian. Dampaknya jadi minim sosialisasi
Minimnya sosialisasi terkait peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke naik, serta memantik depresi.
Orang yang menggunakan gawai lebih dari dua jam sehari tanpa jeda rentan mengalami mata lelah.
Selain itu, biasanya juga diikuti nyeri leher dan pundak, mata kering, sakit kepala, dan pandangan berkunang-kunang.
Melansir berbagai sumber, saran terbaik agar aktivitas binge watching tidak mengganggu hidup sehat adalah dengan mengontrolnya.
Sebelum bersenang-senang dengan binge watching, pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup.
Caranya dengan menyetel alarm di dekat tempat duduk kita. dan pastikan kita disiplin menepatinya.
Rutinitas tidur terbaik adalah terbebas dari layar apa pun paling tidak dua jam sebelumnya.
Sebelum waktu tidur tiba, isi dengan kegiatan gosok gigi, pakai baju tidur, baca buku, dan siap di ranjang.
Sebelum mulai menonton serial atau film secara maraton, olahraga lebih dulu.
Setiap kelar satu episode atau setengah jam sekali, pastikan untuk meregangkan badan atau jalan-jalan ringan selama lima menit.
Bisa dengan mencuci baju, menyiapkan camilan, atau pipis. Tujuannya agar badan dan otak tetap aktif walaupun mager.
Baca juga: Hobi Nonton Film Seri? Awas Kena Efek Buruk Binge Watching
Jika Anda menonton serial atau film selama enam jam, artinya aktivitas enam jam dikerjakan tanpa interaksi dengan orang lain.