Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penggemar "Binge Watching" Bisa Tetap Hidup Sehat, Asal...

Menikmati layanan hiburan kiwari ini secara maraton dianggap praktis dan manjur mengusir penat setelah rutinitas sepekan.

Beberapa jam berlalu tak terasa saat menonton streaming serial kesayangan seperti The Mandalorian, Stranger Things, dan Vagabond beberapa episode sekaligus.

Melansir The Washington Post, beberapa pakar kesehatan mulai menaruh perhatian pada binge watching.

Dengan banyaknya pasokan konten yang bisa diakses, butuh waktu lebih banyak bagi penonton menikmatinya.

Waktu yang bisa digunakan untuk berbagai aktivitas tersebut jadi hilang hanya untuk binge watching.

Dampak

Binge watching berkelindan dengan gaya hidup tidak sehat. Beberapa pengaruhnya antara lain:

  • Kurang tidur

Waktu tidur terpangkas atau habis untuk menonton serial atau film maraton.

Gawai yang digunakan menonton memancarkan cahaya yang menghambat pelepasan melatonin.

Hal itu mempengaruhi siklus sirkadian dan mengacaukan pola tidur. Binge watching juga melepaskan adrenalin. Dampaknya jadi makin sulit mengantuk.

Kurang tidur bisa berdampak pada kelelahan, insomnia, sampai terkair penyakit kardiovaskular.

  • Obesitas

Binge watching jamak diikuti binge eating alias makan tanpa henti. Hal itu rentan mengakibatkan obesitas.

Sebagian orang yang doyan nonton maraton serial atau film juga cenderung memilih makanan praktis dan doyan ngemil.

  • Kardiovaskuler

Binge watching juga memengaruhi kardiovaskuler. Duduk atau rebahan terlalu lama berisiko terserang sindrom metabolik.

Kondisi tersebut rentan memantik penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Riset pada 2018 menyimpulkan, dampak binge watching mirip penyakit karena duduk terlalu lama di pesawat.

Risikonya bisa meningkatkan risiko trobosis vena dan pembekuan darah di kaki, yang fatal saat pecah dan menyebar ke organ vital.

  • Minim sosialisasi

Aktivitas binge watching biasanya juga dilakukan sendirian. Dampaknya jadi minim sosialisasi

Minimnya sosialisasi terkait peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke naik, serta memantik depresi.

  • Mata lelah

Orang yang menggunakan gawai lebih dari dua jam sehari tanpa jeda rentan mengalami mata lelah.

Selain itu, biasanya juga diikuti nyeri leher dan pundak, mata kering, sakit kepala, dan pandangan berkunang-kunang.

Rekomendasi

Melansir berbagai sumber, saran terbaik agar aktivitas binge watching tidak mengganggu hidup sehat adalah dengan mengontrolnya.

  • Pastikan cukup tidur

Sebelum bersenang-senang dengan binge watching, pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup.

Caranya dengan menyetel alarm di dekat tempat duduk kita. dan pastikan kita disiplin menepatinya.

Rutinitas tidur terbaik adalah terbebas dari layar apa pun paling tidak dua jam sebelumnya.

Sebelum waktu tidur tiba, isi dengan kegiatan gosok gigi, pakai baju tidur, baca buku, dan siap di ranjang.

  • Regangkan badan

Sebelum mulai menonton serial atau film secara maraton, olahraga lebih dulu.

Setiap kelar satu episode atau setengah jam sekali, pastikan untuk meregangkan badan atau jalan-jalan ringan selama lima menit.

Bisa dengan mencuci baju, menyiapkan camilan, atau pipis. Tujuannya agar badan dan otak tetap aktif walaupun mager.

  • Nonton bareng teman

Jika Anda menonton serial atau film selama enam jam, artinya aktivitas enam jam dikerjakan tanpa interaksi dengan orang lain.

Agar interaksi tetap terjaga, coba ajak teman atau keluarga buat nonton bareng.

Selain lebih seru, dampaknya untuk psikologis juga lebih baik.

  • Makanan dan camilan sehat

Alih-alih memilih keripik kaya MSG, pilih camilan sehat seperti buah, sayur, atau kacang edamame untuk menemani binge watching.

Singkirkan makanan tinggi kandungan garam dan gula untuk teman nonton maraton.

Binge watching sah-sah saja dilakukan sesekali. Asalkan jangan lupa untuk menjaga gaya hidup sehat.

https://health.kompas.com/read/2019/12/26/203000568/penggemar-binge-watching-bisa-tetap-hidup-sehat-asal

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke