KOMPAS.com - Akhir tahun adalah momen yang pas untuk melepas lelah karena rutinitas kerja.
Pasalnya, rutinitas kerja tanpa liburan hanya akam membawa masalah besar bagi tubuh kita.
Liburan adalah salah satu cara mengontrol stres yang mempengaruhi imunits dan inflamasi pada pembuluh darah.
Selain itu, sebagian besar kasus stress dapat memicu kondisi depresi yang menyebabkan penurunan performa kerja dan kualitas kehidupan pada seseorang.
Oleh karena itu, kita harus mengembail jeda dari rutinitas kerja demi kesehatan fisik dan mental kita.
"Kita perlu cuti dari pekerjaan untuk pulih dari stres dan mencegah kejenuhan," kata ahli kesehatan jiwa David W. Ballard.
Baca juga: Susah BAB Saat Liburan? Simak 4 Solusi Berikut
Liburan ternyata juga baik bagi kesehatan jantung karena dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh stress.
Riset dari State University of New York menemukan adanya peningkatan risiko kematian dini karena penyakit jantung sebesar 30 persen akibat tidak pernag mengambil cuti.
Riset tersebut juga membuktikan, kurang liburan dapat meningkatan stres, tekanan darah dan kadar kortisol, yang dapat meningkatkan peradangan dan menurunkan kekebalan.
Penelitian lain yang berhasil membuktikan manfaat liburna bagi kesehatan jantung adalah riset dari Frammingham Heart Study.
Dalam riset tersebut, terungkap bahwa seseorang yang rutin berlibur memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami penyakit jantung koroner dan mengalami kematian akibat penyakit yang berkaitan dengan kondisi kardiovaskuler.
Di sisi lain, momen liburan juga bisa berefek negatif pada kesehatan.
Kenyataannya, kita sering kali tidak menjaga kesehatan tubuh dan tidak dapat mengelola stres saat berlibur.
Hal ini menyebabkan liburan kurang menyenangkan dan cenderung melelahkan sehingga kurang memberikan efek positif saat setelah berlibur.
Lau, bagaimana agar liburan tetap menyenangkan? Melansir dari Hello Sehat, berikut tips liburan tanpa menganggu kesehatan tubuh kita:
1. Buat perencanaan
Perencanaan matang membantu kita menentukan persiapan kebutuhan dan menyesuaikannya dengan kondisi cuaca dan jalan.
Tanpa persiapan, berbagai hal seperti waktu tempuh yang terlalu lama dapat membuat kita stres selama perjalanan.
Baca juga: Kenali Sindrom Post Holiday Blues, Merasa Depresi Setelah Liburan
2. Tidur yang cukup
Pola tidur malam yang sehat akan mengurangi kesulitan untuk terlelap atau jet lag saat berlibur.
Jika kita kekurangan waktu tidur malam cobalah beristirahat sejenak pada siang hari dan batasi konsumsi kafein.
3. Tetap aktif bergerak
Perjalanan yang jauh terkadang membatasi ruang gerak kita. Oleh karena itu, lakukan peregangan atau sebisa mungkin melakukan jalan kaki sata berlibur.
Hal ini berguna untuk menjaga kita tetap rileks dan berenergi.
4. Cukupi asupan nutrisi
Sesuaikan kebutuhan kalori dari karbohidrat dan lemak dengan aktivitas yang kita lakukan saat berlibur. Selain itu, penuhi kebutuhan vitamin dan air untuk menjaga daya tahan tubuh selama berlibur.
5. Batasi gadget dan aktivitas kerja
Selain membuat kita sulit rileks, tetap melakukan pekerjaan saat liburan akan mengurangi kualitas liburan. Hal ini juga bisa stres setelah berlibur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.