KOMPAS.com - Perayaan natal biasanya identik dengan tukar menukar kado dan berkumpul bersama keluarga sembari menikmati hidangan yang menggugah selera.
Bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, perayaan natal ternyata bisa memberi pengaruh besar bagi kesehatan mereka yang merayakan.
Berikut lima pengaruh natal pada kehidupan manusia:
Menyanyikan lagu-lagu Natal bersama merupakan bagian penting dari tradisi Natal di banyak keluarga.
Melansir dari Psychology Today, satu studi dari Michigan telah menunjukkan bahwa tradisi ini dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis serta meningkatkan ikatan sosial antara orang-orang yang bernyanyi bersama.
Dalam studi tersebut, para ilmuwan menyelidiki neurokimia dan aliran sosial dari bernyanyi kelompok.
Mereka menemukan bahwa kelompok bernyanyi menyebabkan penurunan hormon adrenokortikotropik (ACTH) sebagai penanda stres dan gairah.
Selain itu, bernyanyi bersama juga dapat meningkatkan oksitosin, suatu hormon yang telah dikaitkan dengan ikatan sosial pada manusia.
Dalam riset yang menggunakan pencitraan resonansi magnetik, peneliti menemukan fungsi semangat natal untuk otak manusia.
Riset dilakukan dengan meneliti 10 orang yang merayakan natal dan 10 orang yang tidak merayakannya.
Baca juga: Marie Fredriksson Meninggal Akibat Kanker Otak, Kenali Gejalanya
Untuk mendapatkan hasil akurat, peserta diperlihatkan gambar bertema natal saat otak mereka dipindai dengan mesin Magnetic resonance imaging (MRI).
Hasilnya, orang yang merayakan Natal menunjukkan peningkatan aktivitas otak ketika melihat gambar terkait Natal di korteks motorik sensorik, korteks motorik primer dan primer, dan lobulus parietal.
Daerah otak ini telah dikaitkan dengan spiritualitas, indera somatik, dan pengenalan emosi wajah dalam studi sebelumnya.
Peneliti menyimpulkan bahwa ada jaringan roh Natal di otak.
Namun, peneliti mengungkapkan bahwa temuan ini harus ditafsirkan dengan hati-hati dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya tentang keajaiban Natal.